ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Dalam rilis hasil survei yang telah dilakukannya, peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yakni Fadhli Fakhri Fauzan menyatakan dari hasil survei yang dilakukan LSI Denny JA diketahui pasangan calon (paslon) Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin (WALI) unggul dibandingkan dua paslon lainnya.
“Untuk elektabilitas paslon ternyata WALI ada di angka 41,3 persen, sementara Paslon Nomor Urut 2 yakni Heri Cahyono-Ganis Rumpoko di angka 14,3 persen dan paslon Nomor Urut 3 Moch Anton-DImyati Ayatulloh berada di angka 34,5 persen. Jadi Paslon WALI ini lebih unggul 27 persen dari paslon nomor urut 2 Sam HC-Mbak Ganis, dan WALI lebih unggul 6,8 persen dari paslon ABADI,” jelas Fadhli Fakhri Fauzan.
Dalam beberapa hal ternyata paslon WALI juga lebih unggul dibandingkan dua paslon lainny, sehingga dalam paparannya Fadhli menyebutkan ada lima hal yang menyebabkan paslon WALI unggul dalam survei yang dilakukan LSI JA.
“Lima hal yang menjadi penyebab paslon WALI lebih unggul dibandingkan paslon yang lain adalah Wahyu memiliki elektabilitas tertinggi sebagai Calon Wali Kota dan Ali Muthohirin juga memiliki elektabilitas tertinggi Di Calon Wakil Wali Kota Malang,” ujar Fadhli.
Faktor keduanya adalah paslon WALI memiliki tingkat kesukaan warga paling tinggi, dimana Abah Anton dikenal sebesar 97 persen tapi tingkat warga menyukainya hanya 68,3 persen. Sementara Heri Cahyono dikenal 74,1 dan disukai 69 persen, sedangkan Wahyu Hidayat dikenal sebesar 87 persen dan disukai 83 persen.
Sementara untuk Calon Wakil Wali Kota Ali Muthohirin dikenal sebanyak 63 persen dan diaukai 83 persen, sementara Ganis dikenal 66,1 persen dan disukai 69,1 persen, dan untuk Dimyati Ayatulloh dikenal sebanyak 58,9 persen dan disukai 69,7 persen,
“Faktor ke tiga adalah program yang diusungnnya dinilai sesuai dengan kebutuhan masyarakat, hal ini nampak dari lima poin dalam kuisioner survei yakni paslon WALI unggul karena dinilai memiliki visi dan misi yang paling kuat (33,6 persen), memiliki program yang paling bagus (35,7 persen), memiliki program yang paling menyentuh kebutuhan masyarakat (35,0 persen), memiliki program kampanye paling kreatif (32,5 persen) dan memiliki program kampanye yang paling diminati (36,4 persen),” ujar Fadhli.
Faktor ke empat adalah paslon WALI dinilai lebih unggul pada saat pelaksanaan Debat Publik yang digelar oleh KPU Kota Malang, sementara faktor ke lima adalah perihal isu korupsi. (A.Y)