ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Dengan tujuan menyampaikan aspirasi dan harapannya sebagai bagian dari masyarakat kota Malang, sebanyak 25 orang ulama dari kota Malang pagi tadi mendatangi Mapolresta Malang Kota.
Dalam rilis resmi yang disampaikan ke Polresta Malang Kota, para ulama menyebutkan bahwa pergantian kepemimpinan politik di Kota Malang melalui Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024 merupakan momen penting untuk meletakkan proses demokrasi dapat berjalan sesuai asas pemilihan yaitu Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur Dan Adil (Luber Judil).
Masih dalam rilis tertulisnya dituliskan bahwa Pemilu atau Pilkada JURDIL akan terpenuhi jika semua pihak dapat bersikap sesuai dengan tupoksinya, dimana Pemerintah Kota Malang sebagai fasilitator pelaksanaan Pilkada tidak boleh melibatkan diri dalam kontestasi politik, Aparat Penegak Hukum (Polri) sebagai alat keamanan negara juga tidak boleh melakukan intervensi terhadap proses penyelenggaraan Pilkada, TNI sebagai alat pertahanan negara juga tidak melibatkan diri dalam proses kontestasi politik dalam semua level. Alat negara lainnya baik di bawah TNI maupun Polri seperti BIN, BAIS, Baintelkam Polri juga wajib menjunjung tinggi asas NETRALITAS dalam setiap helatan politik yakni pemilu maupun pemilihan Hal ini penting untuk menjaga agar penyelenggaraan pemilu maupun pemilihan dapat berjalan LUBER JURDIL, Aman, Kondusif, Bebas Intervensi Sebagaimana Kehendak Rakyat.
Terhadap berbagai kondisi yang ada saat ini, maka para ulama kota Malang menyerukan bahwa dalam Pilkada Kota Malang tahun 2024 Polresta Malang Kota dan Kapolresta Kota Malang harus Netral, meminta Kapolresta Malang Kota agar menyerukan kepada seluruh anggotanya untuk bersikap Netral, Polresta Malang Kota agar tidak melakukan intervensi terhadap penyelenggara pemilu di Kota Malang. Selain itu Polresta Malang Kota juga diminta agar tidak melakukan upaya întervensi terhadap birokrasi untuk kepentingan Pilkada Kota Malang.
“Pernyataan sikap kami sebagai ulama di kota Malang ini tadi telah kami bacakan dan kami serahkan ke jajaran Polresta Malang Kota, dimana maklumat seruan ulama kota Malang ini akan kami tembuskan kepada Presiden Republik Indonesia, Kapolri, Kapolda, Bawaslu Republik Indonesia, Bawaslu Jatim dan PJ Walikota Malang,” ungkap salah satu ulama yang hadir di Mapolresta Malang Kota pagi tadi, Buya Nur Salim.
Terkait dengan aspirasi para ulama kota Malang yang berharap agar APH dapat netral dalam pelaksanaan Pilkada kota Malang tahun 2024 ini, Kasat Intelkam Polresta Malang Kota Kompol Ferry Dharmawan, S.Psi. SIK., usai pertemuan menyampaikan pihaknya sebagai Aparatur Penegak Hukum (APH) sangat menerima masukan dari para ulama dan tokoh agama kota Malang yang hari ini hadir di Mapolresta Malang Kota.
“Alhamdulillah kami dari Polresta Malang Kota sangat-sangat positif dan sangat menerima baik kunjungan dari para Kyai, Habaib, Ulama dan Umaroh karena kami tidak akan mampu bisa menciptakan situasi kondisi masyarakat tanpa bantuan beliau-beliau tersebut,” ungkap Kompol Ferry Dharmawan. (A.Y)