ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Kota Malang baru saja mencatatkan pencapaian pajak tertinggi dengan total capaian hingga Rp.615,2 miliar hingga tanggal 22 November 2024 lalu.
Sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi besar dalam pembayaran pajak daerah tersebut, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang memberikan apresiasi kepada 18 institusi yang dinilai memiliki kinerja terbaik dalam membayar pajak. Penghargaan ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak pelaku usaha di Malang untuk semakin disiplin dan transparan dalam kewajiban pajaknya.
Dalam acara gathering yang digelar pada 25 November 2024, Kepala Bapenda Kota Malang, Dr. Handi Priyanto, AP., M.Si., mengungkapkan bahwa penghargaan ini diberikan kepada badan usaha dengan kontribusi pajak terbesar, mulai dari restoran, hotel, hingga sektor parkir.
“Kami mengundang mereka yang memiliki setoran pajak tertinggi, untuk mengapresiasi kepatuhan mereka dalam membayar pajak yang berperan penting untuk pembangunan kota,” ujar Handi.
Pencapaian pajak ini sejalan dengan target pajak Kota Malang yang sebesar Rp 845,5 miliar untuk tahun 2024. Dengan pencapaian yang telah melampaui beberapa target, seperti pajak reklame Rp 24 miliar dan BPJS tenaga listrik Rp 96 miliar, Handi optimis target akhir tahun akan tercapai. “Kami terus berusaha agar sisa target dapat terwujud hingga Desember nanti,” tambahnya.
Pentingnya Pajak untuk Pembangunan Kota
Dalam acara gathering malam hari ini, Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, ST., MM., juga memberikan apresiasi kepada para wajib pajak yang mendukung pembangunan kota. “Penghargaan ini bukan hanya sekadar simbol, tapi bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam membangun Kota Malang melalui pajak yang dibayar tepat waktu dan sesuai aturan,” ungkap Iwan.
Dalam kesempatan itu, Iwan juga menekankan pentingnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mengurangi ketergantungan pada dana transfer pusat. “Dengan PAD yang lebih besar, kami bisa lebih mandiri dalam merencanakan dan menjalankan pembangunan yang lebih efektif dan efisien,” tambahnya.
Menatap Masa Depan Fiskal Mandiri
Ke depan, Iwan berharap Kota Malang bisa mencapai kemandirian fiskal yang lebih baik, dengan mengandalkan pajak daerah yang lebih besar daripada dana transfer dari pemerintah pusat. Ia juga berharap, peningkatan PAD akan mendukung pembiayaan program pembangunan yang dibutuhkan masyarakat, seperti penanganan banjir dan perbaikan infrastruktur.
“Ini adalah upaya kami untuk membangun Kota Malang yang lebih baik dan lebih cepat, dengan fokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat,” tutup Iwan.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen terhadap kewajiban pajak, Kota Malang semakin siap mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan untuk kesejahteraan warganya. (A.Y)
