Dihadiri pula oleh Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Timur.
ADADIMALANG.COM | Kota Malang – Sebanyak 1.650 orang mengikuti kegiatan Apel Siaga yang digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kota Malang pagi hari tadi, Sabtu (23/11/2024).
Kegiatan apel yang digelar di Halaman Balaikota Malang tersebut diikuti oleh 57 orang PKD, 65 Panwas dan 1.188 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) serta undangan dari Pemkot Malang, Camat,Lurah dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Ketua Bawaslu kota Malang, Mochamad Arifudin menyampaikan Bawaslu adalah garda terdepan untuk memastikan proses demokrasi yang tengah dijalankan saat ini dapat terlaksana dengan baik.
“Besok sudah memasuki masa tenang, dimana harapannya tidak ada kegiatan kampanye terselubung, politik uang, intimidasi dan lain sebagainya yang dilakukan oleh pasangan calon (paslon) dan juga tim sukses paslon. Dengan begitu maka selama masa tenang tidak diperbolehkan ada upaya mempengaruhi, menekan sehingga masyarakat dapat memikirkan dan memilih siapa calon yang akan dipilihnya dalam Pilkada tahun 2024 ini. Mari menjaga integritas kita sebagai pengawas pelaksanaan Pilkada kota Malang dan netralitas adalah harga mati,” tukas M. Arifudin.
Sementara itu mewakili Pj Wali Kota Malang, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso menyampaikan pelaksanaan waktu pemungutan suara hanya tinggal hitungan hari saja dimana Pilkada 2024 ini menjadi momentum yang mengharuskan bagi aparatur untuk dapat menciptakan pesta demokrasi di daerah yang tertib, lancar di setiap tahapannya.
“Saya selaku representasi dari Pemerintah Kota Malang juga mendapatkan tugas untuk mengawal jalannya Pilkada di kota Malang dapat berjalan lancar, damai dan sesuai aturan.Saya sangat mengapresiasi langkah dan upaya dari seluruh entitas penyelenggara pemilu yang telah bekerja keras di setiap tahapan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan kampanye yang telah berjalan dengan baik. Tanggal 27 November 2024 nanti adalah puncak dari pesta demokrasi sehingga kita tunjukkan kota Malang dapat menjalankan Pilkada dengan aman, damai seperti pelaksanaan pilkada-pilkada yang sebelumnya,” ujar ErikSetyo Santoso.
Erik Setyo Santoso juga berharap seluruh stakeholder Pemerintah Daerah dan juga organisasi masyarakat sipil dapat menjaga profesional dan independensi sehingga Pilkada dapat berjalan secara jujur dan adil.
“Hal itu perlu kita tekankan karena dalam sebuah pertandingan politik yang sehat tentunya diperlukan wasit yang netral dan profesional, mari kita jaga bersama. Selain itu juga kita perlu terus menguatkan sinergi dan koordinasi dalam hal proses penyusunan DPT yang dilakukan secara akurat, transparan dan keterlibatan masyarakat hingga tahapan-tahapan Pilkada yang berikutnya,” ungkap Sekretaris Daerah Kota Malang.
Sekda kota Malang lebih lanjut menambahkan para penyelanggara Pemilu dan juga Pemerintah Kota Malang akan mengantisipasi berbagai peluang yang dapat menimbulkan kecurangan atau pelanggaran mulai dari tahapan distribusi logistik hingga waktu penconlosan dan paska pemilihan.
“Selain itu kita juga harus mengantisipasi kerentanan paska pemilihan dimana kami yakin dengan berbagai upaya yang dilakukan maka akan dapat mewujudkan Pilkada yang berintegritas, jujur, adil dan bermartabat,” pungkas Erik Setyo Santoso.
Masih di momen Apel Siaga Bawaslu Kota Malang, Ketua Bawaslu Provinsi Jatim, A. Warits menyampaikan dengan kegiatan apel siaga kali ini Bawaslu kota Malang beserta jajarannnya telah menegaskan kepada seluruh masyarakat kota Malang bahwa seluruh jajaran Bawaslu kota Malang telah siap melaksanakan pengawasan terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Menyadarai berbagai kerawanan dapat terjadi kepada para petugas pengawasan dari Bawaslu kota Malang saat melaksanakan tugas pengawasannya, Warits menegaskan jika hal tersebut terjadi maka proses pengawasannya dapat dicatat dan nanti catatan tersebut yang akan berbicara kepada masyarakat bahwa di kota Malang terjadi hal-hal seperti yang telah dicatat tersebut.
“Dengan begitu catatan yang dibuat para pengawas ini nanti dapat menjadi sumber utama untuk melakukan penelitian atau pengembangan terutama dalam perbaikan pelaksanaan pengembangan demokrasi dan pelaksanaan pemilu Indonesia khususnya di Kota Malang,” pungkas Ketua Bawaslu Provinsi Jatim. (A.Y)