Meningkatkan Kemandirian Penyintas ODGJ Melalui Pelatihan Digital Marketing

banner 468x60

Distribusi bantuan dari YBM PLN berkolaborasi dengan LMI LAZ Nasional dan RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat.

Kabupaten Malang | ADADIMALANG.COM –  Lembaga Manajemen Infaq (LMI) LAZ Nasional bersama YBM PLN, berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan melalui RS Jiwa dr. Radjiman Wediodiningrat, melaksanakan pelatihan digital marketing bagi penyintas ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa). Kegiatan yang berlangsung di Posyandu Jiwa Dusun Blandit Barat, Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, ini bertujuan mengembangkan produktivitas para penyintas sekaligus mendorong kemandirian mereka dalam masyarakat.

Dengan tema “Membangun Masa Depan: Strategi Digital Marketing untuk Penyintas ODGJ”, pelatihan ini memberikan wawasan dan keterampilan praktis bagi para peserta untuk memasarkan produk kreatif mereka secara digital.

Bacaan Lainnya

Kepala YBM PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Malang, Nurhadi, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program sosial YBM PLN yang didanai oleh zakat dan infak pegawai PLN beragama Islam.

“YBM sebagai Yayasan Baitul Mal yang diberi amanat oleh para Muzakki PLN yang muslim sering bekerja sama dengan berbagai pihak dalam pendistribusian amanah ini. Kali ini, kami bekerja sama dengan LMI untuk memberikan bantuan kepada para penyintas ODGJ,” ujar Nurhadi.

Ia menambahkan bahwa penyintas ODGJ di kawasan ini sudah produktif melalui pembuatan produk seperti Batik Ciprat, namun masih memerlukan dukungan dalam pemasaran. “Semoga bantuan ini memberikan manfaat besar bagi penerima manfaat, serta keberkahan bagi para muzakki yang telah berkontribusi,” pungkasnya.

Penyerahan plakat dan pembukaan secara simbolis pelatihan Digital Marketing pagi tadi (Foto : Agus Y)
Penyerahan plakat dan pembukaan secara simbolis pelatihan Digital Marketing pagi tadi (Foto : Agus Y)

Ditemui di lokasi yang sama, Marketing and Partnership Director LMI, Ozi Riyanto menekankan pentingnya bantuan yang bersifat inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman.

“Bantuan kini tidak hanya berupa modal usaha atau barang. Pelatihan seperti ini justru lebih strategis karena mengajarkan keterampilan yang berkelanjutan. Masalah utama penyintas bukan lagi produktivitas, tetapi bagaimana menjual produk mereka. Digital marketing adalah solusi yang dapat dimanfaatkan,” jelas Ozi.

Dengan pelatihan ini, LMI berharap jangkauan distribusi karya kreatif para penyintas ODGJ dapat lebih luas.

Posyandu Jiwa: Lebih dari Sekadar Layanan Kesehatan

Apresiasi positif pada pelatihan kali ini disampaikan oleh Direktur Utama RS Jiwa dr. Radjiman Wediodiningrat, dr. Yuniar, Sp.KJ., MMRS., yang juga merupakan pembina dan pendamping dari Posyandu Jiwa di Blandit tersebut.

Bahkan dr Yuniar juga menyoroti peran Posyandu Jiwa yang tidak hanya melayani pemeriksaan kesehatan rutin bagi para penyintas ODGJ tersebut.

“Kami ingin Posyandu Jiwa menjadi tempat belajar dan berkarya bagi penyintas ODGJ, sehingga nantinya mereka akan dapat kembali menjadi bagian aktif dalam kehidupan desa, bukan lagi beban keluarga,” ungkapnya.

dr Yuniar juga berharap para pihak dapat mendukung keberlangsungan Posyandu Jiwa melalui penggunaan karya kreatif para penyintas ODGJ.

” Ya mungkin seragam yang dikenakan di kantor Kecamatan atau di YBM PLN atau LMI dan lembaga lainnya dapat menggunakan batik ciprat dari karya teman-teman di Posyandu Jiwa ini,” ujar dr Yuniar.

Peninjauan hasil.karya para penyintas ODGJ di dalam Galeri Posyandu Jiwa Blandit Singosari ini (Foto : Agus Y)
Peninjauan hasil.karya para penyintas ODGJ di dalam Galeri Posyandu Jiwa Blandit Singosari ini (Foto : Agus Y)

Selain pelatihan digital marketing, para peserta juga mendapatkan bimbingan dari pakar yang dihadirkan oleh Bakorwil Malang.

Fendi Agung N., perwakilan Bakorwil Malang menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang untuk membantu penyintas memasarkan produk dan karya mereka secara lebih efektif.

Pelatihan digital marketing ini menjadi bukti nyata bahwa penyintas ODGJ dapat diberdayakan untuk hidup mandiri. Dengan bekal keterampilan baru, mereka kini memiliki kesempatan untuk mengembangkan usaha, berkontribusi pada masyarakat, dan menjalani kehidupan yang lebih bermakna.

Penyerahan bantuan mesin jahit dari YBM PLN (Foto : Agus Y)
Penyerahan bantuan mesin jahit dari YBM PLN (Foto : Agus Y)

Selain melaksanakan pelatihan Digital marketing, juga dilakukan peninjauan ke galeri Posyandu jiwa yang menampilkan berbagai karya kreatif dari para peyintas ODGJ. Termasuk pemberian bantuan mesin jahit dari YBM PLN kepasda Posyandu Jiwa tersebut. (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60