Dampak ekonomi dari even EMBA Run Malang 10K ini disebut lebih dari Rp.10 miliar
Kota Malang | ADADIMALANG.COM – Kegiatan lari tingkat nasional EMBA Run Malang 10K yang digelar pada Minggu, 26 Januari 2025, telah sukses mencuri perhatian ribuan peserta dan masyarakat kota Malang. Bertempat di depan Balaikota Malang, even ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga menciptakan dampak besar terhadap perekonomian kota.
Dihadiri oleh sekitar 3.000 peserta, EMBA Run Malang 10K menawarkan dua pilihan rute: 5 kilometer dan 10 kilometer. Rute-rute ini membawa peserta melewati berbagai lokasi heritage dan ikonik yang memamerkan pesona kota Malang. Kegiatan ini sukses menarik perhatian banyak pihak, termasuk peserta dari luar kota, yang turut memeriahkan even bergengsi ini.
Ketua Pelaksana EMBA Run Malang 10K, Sinaryo, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran acara ini. “Alhamdulillah di hari ini kita mendapatkan cuaca yang cerah, jadi komen-komen dari peserta cukup bagus untuk di lapangan juga tidak ada kendala. Dari peserta menginginkan untuk tahun depan lagi untuk dilanjut,” ujarnya.
Sinaryo menambahkan bahwa 3.000 peserta yang terdaftar telah memenuhi target yang ditetapkan oleh panitia. Ia juga mengungkapkan bahwa feedback dari peserta cenderung positif, dengan beberapa masukan terkait rute yang diinginkan lebih menantang pada tahun depan. “Total peserta sebanyak 3.000 sesuai target, di mana masukan dari peserta puas semua, jadi untuk halangan di jalan atau selama pelaksanaan bisa dikatakan minim. Mudah-mudahan tahun depan dapat terealisasi lagi untuk dijalankan kembali,” ujar Sinaryo.
Menanggapi masukan peserta agar rute lebih menantang, Sinaryo menyebutkan bahwa pihak penyelenggara akan mengevaluasi dan meningkatkan tantangan rute pada pelaksanaan tahun depan, bahkan ada wacana untuk mengubah status lomba menjadi lomba internasional.
“Terkait masukan dari peserta untuk rute yang meminta lebih menantang, ya nanti akan kita evaluasi untuk pelaksanaan tahun depan, semoga tahun depan kita bisa laksanakan lebih meningkat status lombanya menjadi lomba internasional tetapi tergantung dari dukungan dari Pemerintah Daerah dan instansi terkait juga,” tambah Sinaryo.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menyampaikan bahwa even ini adalah contoh kolaborasi positif dari berbagai pihak yang berperan penting dalam mendukung perekonomian kota.
“Ini patut kita apresiasi karena melibatkan pengusaha dari Malang, Pemerintah Kota Malang, dan teman-teman komunitas yang punya inovasi dan kreativitas untuk mengadakan EMBA Run Malang 10K ini. Tentunya pemerintah akan memberikan support, bukan hanya memberikan support yang bersifat perizinan, tetapi juga akan dipermudah untuk proses-proses event-event yang bersifat nasional dan internasional yang ada di Malang,” ujar Eko.
Dampak ekonomi dari pelaksanaan EMBA Run Malang 10K langsung terasa di berbagai sektor. Menurut Eko, tingkat okupansi hotel dan sektor kuliner di Malang mengalami lonjakan signifikan. “Kalau hotel untuk 3.000 orang saja sudah Rp.3 miliar untuk semalam, belum dari sisi yang lain, tapi kalau kuliner, UMKM dan pusat oleh-oleh ya perkiraan di atas Rp.10 miliar,” jelas Eko, menunjukkan dampak langsung dari event ini terhadap perekonomian lokal.
Paulus Oliver Yoesof, penggagas EMBA Run Malang 10K, menambahkan bahwa persiapan event ini memakan waktu sekitar 7 hingga 8 bulan, dimulai sejak Juni atau Juli 2024. “Ini hampir semua atlet pelatnas turun ke kota Malang, bahkan ada sebagian atlet yang tidak kebagian podium. Makanya saya harapkan dengan acara olahraga lari ini bisa dilihat di kota Malang karena di kota-kota besar lainnya ini sudah ada event besar lari. Saya ingin kalau orang ke Malang mereka pasti ingatnya atau ingin ikut EMBA Run,” ujar Paulus.
Meskipun ini adalah event pertama, Paulus optimis dengan masa depan even ini.
“Tadi kami sudah berkomunikasi dengan pihak sponsor dan intinya setuju tahun depan akan dilaksanakan kembali, semoga dapat terwujud. 95 persen peserta menyampaikan respon puas terhadap rute dari event kali ini,” ujarnya dengan penuh harap.
EMBA Run Malang 10K telah sukses bukan hanya sebagai ajang olahraga, tetapi juga sebagai katalisator yang mendukung pertumbuhan ekonomi kota Malang. Kolaborasi yang terjalin antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat menunjukkan bahwa even semacam ini berpotensi menjadi ikon penting bagi kota Malang, yang tak hanya dikenal karena keindahan kotanya, tetapi juga kegiatan-kegiatan besar yang dapat memperkuat posisi kota ini di pentas nasional dan internasional. (A.Y)
