Sinergi Pemkot Malang dan Unibraw Abadi, Ponpes Bahrul Maghfiroh Resmikan Laboratorium AI untuk Santri Inovatif

banner 468x60

Kota Malang | ADADIMALANG.COM –  Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia (BMCI) terus berinovasi dalam dunia pendidikan. Terbaru, pesantren tersebut meresmikan Laboratorium Digital dan Artificial Intelligence (AI) sebagai bagian dari upaya membekali santri dengan keterampilan teknologi.

Langkah ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Malang, yang melihatnya sebagai terobosan penting dalam pendidikan berbasis digital. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso, menilai pesantren harus mengikuti perkembangan zaman agar santri tidak tertinggal di era digital.

Bacaan Lainnya

“Santri di sini tidak hanya dibekali ilmu agama, tetapi juga keimanan dan keterampilan teknologi. Ini langkah luar biasa agar mereka siap menghadapi tantangan global,” ujar Erik, Sabtu (22/2/2025).

Menurut Erik, Pemkot Malang akan menjalin kerja sama dengan Ponpes Bahrul Maghfiroh dalam pengembangan kurikulum berbasis teknologi. Pemerintah menargetkan pendidikan AI bisa diterapkan secara luas, termasuk di lingkungan pesantren.

Ketua Yayasan Pengembangan Unibraw Abadi, Prof. Dr. Candra Fajri Ananda, SE., M.Sc., juga memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini. Menurutnya, pesantren harus mengambil peran dalam perkembangan teknologi agar para santri tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga inovator.

“Pendidikan berbasis teknologi harus merata. Ponpes Bahrul Maghfiroh menunjukkan bahwa AI juga relevan bagi dunia pesantren. Kami mendukung penuh langkah ini,” kata Candra.

Ketua Yayasan Pengembangan Unibraw Abadi, Prof. Dr. Candra Fajri Ananda, SE., M.Sc., secara simbolis menyerahkan bantuan untuk Ponpes BMCI (Foto : Agus Yuwono)
Ketua Yayasan Pengembangan Unibraw Abadi, Prof. Dr. Candra Fajri Ananda, SE., M.Sc., secara simbolis menyerahkan bantuan untuk Ponpes BMCI (Foto : Agus Yuwono)

Candra menambahkan bahwa teknologi harus berjalan berdampingan dengan pendidikan agama. Sebab, di era digitalisasi ini, banyak informasi keagamaan yang beredar luas, tetapi tetap memerlukan bimbingan agar tidak disalahartikan.

Dengan adanya laboratorium ini, Ponpes Bahrul Maghfiroh berharap para santri bisa memanfaatkan teknologi untuk memperdalam ilmu agama sekaligus mengasah keterampilan yang dibutuhkan di masa depan. (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60