Kota Malang | ADADIMALANG.COM – Sukses menjalankan usaha kulinernya dengan brand Bubur Bakar Claypot, PT. Guyub Rukun Sehati kembali membuat gebrakan dengan membuka cabang ke duanya di kota Malang yang dikenal juga sebagai salah satu surga kuliner di Jawa Timur.
Tak tanggung-tanggung, cabang kedua Bubur Bakar Claypot ini sengaja memilih kawasan ekslusif di kota Malang yakni di jalan Soekarno Hatta nomor 37 kota Malang,
“Jadi memang menu bubur yang kita usung ini sedikit berbeda ya, karena selain dimasak dalam claypot, juga menggunakan arang sebagai pembakarnya sehingga akan ada aroma-aroma terbakar dan smookey (asap) yang khas dari penggunaan arang tersebut. Dan itu tidak ditemukan di produk bubur lainnya,” jelas Billy Stanzah selaku Corporate Business Analys and Human Capital PT Guyub Rukun Sehati.
Menurut Billy, dipilihnya kota Malang sebagai lokasi cabang kedua Bubur Bakar Claypot ini disebabkan industri kuliner di kota Malang sangatlah berkembang pesat termasuk munculnya banyak jenis makanan baru yang bermunculan dan tren di kalangan masyarakat kota Malang.
“Kami hadir di kota Malang ini juga karena ingin memberikan warna baru dengan menu khas kami yakni bubur bakar claypot,” jelas Billy.
Meskipun menggunakan brand bubur bakar claypot, namun ada tiga menu utama lainnya yakni Bakmi, Misoa, dan Nasi Laksa,” ungkap Billy.
Menariknya, dalam bubur bakar claypot ini pelanggan dapat memilih kuah ataupun topping yang akan dimasukkan di dalam bubur, dimana ada lima pilihan kuah yaitu Kuah Bening dengan rasa ringan dan segar, Kuah Laksa yang kaya rempah dengan sentuhan santan, Kuah Lodeh dengan rasa gurih khas masakan Jawa, Kuah Kari yang penuh dengan aroma rempah India dan Kuah Tomyam dengan rasa asam pedas khas Thailand.
“Kalau untuk topping, pelanggan dapat memilih topping ayam suwir, daging sapi, hingga kulit crispy khas Teman Setia yang krispi tanpa minyak berlebih. Dengan bebas memilih kuah dan topping ini maka pelanggan dapatt mengkustomisasi bubur dengan cita rasa sesuai keinginan mereka sendiri,” ungkap Billy.
Mengusung dua lantai dengan bangunan bernuansa industrial dengan sentuhan homey dihias interior menyerupai kedai kopi ala Singapura, Resto Teman Setia ini tidak menyediakan fasilitas wifi dengan harapan para pelanggannya dapat berinteraksi langsung layaknya seorang teman yang setia mendengarkan dan berbicara dengan teman lainnya.
“Kami hadir di kota Malang ini untuk menjadi Solusi Lapar dan Haus Selama 24 Jam, dimana untuk minuman kami yang favorit adalah Es Kapal dan Teh Tarik. Teman Setia di kota Malang ini sudah satu bulan terakhir opening trial dan ternyata progresnya sangat menjanjikan dimana grafik pengunjung terus meningkat,” ungkap Billy.
Hadir selama 24 jam menurut Billy, akan membuat Teman Setia menjadi destinasi wisata kuliner baru khususnya untuk menemani saat berbuka puasa dan juga sahur saat puasa ramadhan tahun ini. (A.Y)
