Kampus UWG | ADADIMALANG.COM – Setelah sempat disomasi dan melakukan klarifikasi atas dua konten video yang diunggahnya, konten kreator Gilang Herlambang akhirnya dapat dipertemukan dengan Rektor Universitas Widyagama (UWG) Malang pagi hari tadi, Jumat (28/02/2025).
Pertemuan Gilang dan Rektor UWG Dr. Anwar, SH., M.Hum., tersebut merupakan bagian dari kelanjutan somasi dan klarifikasi dimana Kordinator Kuasa Hukum UWG yakni Dr. Solehoddin, SH., MH., menjanjikan akan memfasilitasi Gilang untuk bertemu langsung dengan Rektor Universitas Widyagama Malang.
Dalam pertemuan yang digelar tersebut dihadiri pula beberapa orang tim dari Gilang Herlambang, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan UWG Dr. Fatkhurohman, SH., M.Hum., Kepala Humas UWG M. Ramadhana Alfaris, SS., MSi., MH, Kordinator Kuasa Hukum UWG Dr. Solehoddin, SH., MH., dan juga beberapa awak media yang menyaksikan langsung pertemuan pagi tadi.
“Atas kebijaksanaan Rektor Universitas Widyagama Malang, kejadian yang melibatkan mas Gilang Herlambang dan Universitas Widyagama Malang ini tidak dilanjutkan ke ranah hukum yang lebih jauh lagi. Artinya setelah mas Gilang tadi sudah sempat menyampaikan permohonan maaf langsung, bapak Rektor UWG juga sudah menyampaikan menerima permohonan maaf mas Gilang,” ungkap Kepala Humas UWG, M. Ramadhana Alfaris saat mengawali pertemuan.
Di hadapan semua orang yang hadir, Gilang Herlambang secara terbuka menyampaikan permohonan maaf dan menyampaikan atas kejadian yang terjadi dimana dua konten video yang diunggahnya dianggap merugikan Universitas Widyagama Malang tersebut sepenuhnya terjadi karena keterbatasan dirinya memahami aturan hukum yang berlaku dan juga pemahaman tentang kampus UWG tersebut.
“Kejadian ini menjadi pengalaman dan modal besar saya untuk melangkah ke depan agar tidak terjadi lagi hal yang sama,” ungkap Gilang Herlambang.
Menanggapi permintaan maaf Gilang, Rektor Universitas Widyagama Malang Dr. Anwar, SH., M.Hum., menyampaikan bahwa sebenarnya sebelum Gilang meminta maaf dirinya sudah memaafkan meskipun secara kelembagaan dirinya melalui kuasa hukumnya harus menyampaikan somasi terbuka kepada Gilang Herlambang.
“Somasi itu sebenarnya adalah pintu masuk dari terjadinya silahturahmi hari ini, dan sebenarnya yang kami lakukan itu adalah bagian dari proses edukasi kami di dunia pendidikan kepada masyarakat,” ungkap Dr. Anwar.
Dalam pertemuan tersebut pihak Universitas Widyagama (UWG) Malang sengaja membagikan telaah hukum dari para akademisi UWG dan tim kuasa hukum UWG dari kejadian yang terjadi tersebut.
“Itu sengaja kami bagikan kepada tim mas Gilang agar mengetahui telaah hukum dari kejadian yang terjadi, agar ke depan mas Gilang dan tim dapat semakin moncer karirnya. Kami dari dunia perguruan tinggi tidak ada niat untuk membonsai atau membatasi ekspresi dan karya anak muda siapapun itu termasuk mas Gilang ini, namun kami ingatkan bahwa dalam berkarya itu juga ada norma agama, norma sosial, norma hukum dan lain sebagainya yang berlaku.Dan jika dilanggar maka akan menimbulkan konsekuensi. Ini adalah cara kami untuk melakukan edukasi kepada masyarakat, dan kali ini kepada mas Gilang,” tukas Dr. Anwar.
Sementara itu, Kordinator Tim Kuasa Hukum UWG Dr. Solehoddin, SH., MH., menegaskan meski kejadian yang melibatkan Gilang Herlambang dan kampus UWG telah selesai, namun dari somasi yang telah disampaikan akan ada kewajiban yang harus dipenuhi Gilang Herlambang agar benar-benar tidak ada masalah dari kejadian tersebut seperti membuat video klarifikasi dan lain sebagainya. (A.Y)
