Kota Malang | ADADIMALANG.COM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang kembali menghadirkan layanan penukaran uang baru secara terpadu di bulan Ramadan tahun 2025 ini di Lapangan Parkir KPwBI Malang pagi tadi,Sabtu (22/03/2025).
Kegiatan penukaran uang terpadu kali merupakan bagian dari program Serambi Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri 1446 H dengan antusiasme tinggi dari masyarakat yang datang untuk menukarkan uang baru menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri, Bank Indonesia Malang menyiapkan total dana sebesar Rp4,123 triliun, yang terdiri dari pecahan besar (UPB) senilai Rp3,777 triliun dan pecahan kecil (UPK) sebesar Rp345 miliar untuk melayani kebutuhan masyarakat di wilayah Malang Raya, Kota dan Kabupaten Pasuruan, serta Probolinggo.
Layanan penukaran uang baru kali ini dilaksanakan dalam beberapa metode yakni layanan kas keliling yang diselenggarakan selama periode 5 hingga 13 Maret 2025 di enam titik di wilayah Malang Raya dengan kuota untuk 1.800 penukar. Selain itu Bank Indonesia Malang juga mengadakan penukaran uang melalui pasar murah dengan bekerjasama dengan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan kota Malang yang dilaksanakan pada 11 Maret 2025 di Lapangan Merjosari yang diikuti sebanyak 200 penukar uang baru.
“Kemudian juga ada penukaran di kantor KPwBI Malang pada hari ini saja, dan nanti akan ada penukaran di outlet perbankan di Malang Raya, Pasuruan dan Probolinggo di periode 24 hingga 27 Maret 2025,” jelas Kepala KPwBI Malang, Febrina.
Dalam penukaran uang baru di kantor KPwBI Malang pagi tadi ada nuansa yang berbeda, karena penukaran terpadu yang melibatkan berbagai bank seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BPD Jatim ini mengusung nuansa adat Malangan sebagai bagian dari upaya Bank Indonesia dalam melestarikan budaya lokal sekaligus memberikan pengalaman berbeda bagi masyarakat.
Sebagai upaya untuk mempercepat digitalisasi pemasukan daerah, serta memastikan transaksi yang lebih aman dan efisien, Bank Indonesia Malang pagi tadi juga bekerjasama dengan badan Pendapatan Daerah (Bapenda) kota Malang hadir di lokasi untuk memberikan layanan pembayaran pajak dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya membayar pajak.
Selain dengan Bapenda kota Malang, dalam kegiatan penukaran uang pagi tadi Bank Indonesia Malang juga bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (BULOG) untuk mengadakan pasar murah yang menyediakan komoditas pangan dengan harga terjangkau, guna membantu pengendalian inflasi pangan menjelang Hari Raya.
“Program ini menjadi bagian dari upaya Bank Indonesia dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok selama bulan suci Ramadan,” ungkap Febrina.
Setelah penukaran uang di kantor KPwBI Malang hari ini, masyarakat masih diberi kesempatan untuk melakukan penukaran uang di loket perbankan dan pemesanan Online.
“Masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang juga dapat mengunjungi 50 titik kantor perbankan yang ditunjuk oleh Bank Indonesia Malang antara tanggal 24 hingga 27 Maret 2025, dimana masyarakat yang akan menukarkan uang baru tetap harus melakukan pemesanan online terlebih dahulu melalui website Pintar (https://pintar.bi.go.id),” jelas Febrina.
Melalui pemesanan online tersebut, masyarakat dapat melakukan pemesanan waktu dan tempat penukaran sesuai lokasi dan kesempatan masyarakat.
“Setiap penukar diwajibkan hadir secara langsung dengan membawa KTP dan bukti pemesanan untuk memastikan proses yang lebih cepat dan tertib. Jika sudah mendapatkan uang yang diinginkan, jangan lupa uangnya dirawat dengan cara yang tepat dengan tidak melipat, mencoret, atau meremas uang, serta mengenali uang Rupiah dengan 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang),” jelas Febrina dalam sambutannya.
Transaksi non tunai seperti penggunaan QRIS dan penggunaan BI Fast juga diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat agar transaksi yang dilakukan dapat berlangsung dengan lebih cepat dan aman. (A.Y)