OJK Malang Dorong Penyuluh Agama Dan Takmir Masjid Menjadi Agen Literasi Keuangan Di Kota Pasuruan

banner 468x60

Pasuruan | ADADIMALANG.COM – Dalam rangka terus meningkatkan literasi keuangan masyarakat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang terus melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah dengan menyasar pada kelompok Penyuluh Agama dan Takmir Masjid yang ada di wilayah kota Pasuruan.

Masjid selain menjadi pusat kegiatan agama dan sosial, juga memiliki potensi besar untuk menjadi sarana penting dalam penyebaran edukasi keuangan, terutama bagi masyarakat yang belum memiliki akses ke layanan keuangan formal.

Bacaan Lainnya

Menyadari potensi yang ada tersebut, OJK Malang menggelar kegiatan Training of Trainers (TOT) Agen Literasi Keuangan yang diikuti lebih dari 150 orang Penyuluh Agama dan Takmir Masjid se-Kota Pasuruan Senin (24/03/2025) kemarin bekerjasama dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Pasuruan.

“Penyuluh Agama dan Takmir Masjid memainkan peran yang sangat penting sebagai pemuka masyarakat dan tokoh yang dihormati, dimana mereka diharapkan dapat menjadi agen penyebar literasi keuangan khususnya mengenai keuangan syariah kepada jamaah di masjid,” ungkap Plt. Kepala OJK Malang, Firdaus Aditya Rizqi.

Oleh karenanya, OJK Malang mendorong para Penyuluh Agama dan Takmir Masjid untuk secara aktif menyosialisasikan pemahaman mengenai keuangan syariah yang diperoleh dalam kegiatan ini melalui ceramah, kajian, dan bimbingan di majelis rutin serta konsultasi lainnya.

Kegiatan Training of Trainers Penyuluh Agama dan Takmir tersebut merupakan bagian dari Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah), sebuah program nasional yang bertujuan untuk memperluas literasi dan inklusi keuangan syariah selama bulan Ramadan.

Sejumlah tokoh penting seperti Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, Ketua DPRD Kota Pasuruan H. Muhammad Toyyib, serta Kepala Dinas Organisasi Perangkat Daerah Kota Pasuruan juga nampak hadir dalam pelaksanaan kegiatan ToT kali ini.

Sebagai bagian dari upaya digitalisasi, kegiatan ini juga diwarnai dengan peluncuran QRIS Masjid Al-Ghufron, yang merupakan inisiatif pertama untuk mempermudah transaksi keuangan di masjid. Peluncuran ini bukan hanya bertujuan untuk memperkenalkan cara baru dalam bertransaksi, tetapi juga diharapkan dapat mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan di kalangan umat.

“Kami menyampaikan apresiasi terhadap upaya OJK Malang karena kegiatan ini akan memberikan kesempatan besar untuk meningkatkan pemahaman kita tentang keuangan di tengah perkembangan sektor jasa keuangan yang semakin kompleks. Saya berharap literasi keuangan syariah di Kota Pasuruan dapat terus berkembang dan mendukung cita-cita menjadikan Pasuruan sebagai Kota Santri,” ungkap Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo.

Dengan adanya pelatihan atau ToT kali ini, OJK Malang berharap para Penyuluh Agama dan Takmir Masjid di Kota Pasuruan dapat berperan sebagai agen perubahan dalam menyebarkan pengetahuan seputar keuangan khususnya keuangan syariah. Melalui peningkatan literasi keuangan, umat Muslim diharapkan dapat meraih kesejahteraan, baik secara individu maupun sebagai bagian dari masyarakat yang lebih besar. Literasi keuangan menjadi kunci penting untuk membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di masa depan.

“OJK Malang berkomitmen untuk terus melanjutkan program-program serupa guna memperluas edukasi keuangan dan memberikan akses yang lebih besar bagi masyarakat untuk mengelola keuangan mereka secara lebih bijak,” tukas Firdaus Aditya Rizqi. (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60