Kota Malang Lolos Penilaian Tahap II PPD 2025 Berkat Inovasi Data Sosial PDKTSAM

Wali Kota Malang Dr. Ir.Wahyu hidayat, MM., saat presentasi di kantor Bappeda Provinsi Jawa Timur (Foto : Ist)
Wali Kota Malang Dr. Ir.Wahyu hidayat, MM., saat presentasi di kantor Bappeda Provinsi Jawa Timur (Foto : Ist)
banner 468x60

Kota Malang | ADADIMALANG.COM – Kota Malang terus membuktikan diri sebagai salah satu daerah dengan inovasi pembangunan terbaik di Jawa Timur. Tahun ini, Kota Malang berhasil menembus tahap dua Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2025 yang merupakan ajang bergengsi yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur. PPD dilaksanakan untuk mengapresiasi daerah dengan program pembangunan unggulan.

Dari puluhan kabupaten dan kota di Jawa Timur, diketahui hanya ada 11 daerah yang berhasil melaju ke tahap dua dimana Kota Malang menjadi salah satunya.

Bacaan Lainnya

Kota Malang lolos ke tahap dua berkat inovasi unggulannya dalam pengentasan kemiskinan yakni program Pendataan Kesejahteraan Sosial Kota Malang (PDKTSAM).

Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras seluruh jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam merumuskan dan menjalankan program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Wali Kota Malang Dr. Ir.Wahyu hidayat, MM., saat menjelaskan tentang program PDKTSAM di kantor Bappeda Provinsi Jawa Timur (Foto : Ist)

Wali Kota Malang Dr. Ir.Wahyu hidayat, MM., saat menjelaskan tentang program PDKTSAM di kantor Bappeda Provinsi Jawa Timur (Foto : Ist)

“Tentu apresiasi atas kinerja seluruh perangkat daerah sehingga Kota Malang dapat lolos ke tahap kedua penilaian PPD ini. Semoga pemaparan hari ini memberikan hasil maksimal. Target kami bukan semata peringkat berapa yang akan dicapai, tapi lebih jauh lagi yakni bagaimana perencanaan, pelaksanaan dan inovasi yang kami hadirkan ini benar-benar konsisten berdampak bagi pengentasan kemiskinan di Kota Malang,” ujar Wahyu saat presentasi di Kantor Bappeda Provinsi Jawa Timur hari ini, Kamis (06/03/2025).

Program PDKTSAM sendiri dirancang sebagai sistem pendataan kesejahteraan sosial yang akurat, terintegrasi, dan bisa diakses oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan tujuan agar kebijakan dan bantuan sosial dapat lebih tepat sasaran serta efektif dalam menurunkan angka kemiskinan.

“Hal ini juga sejalan dengan misi kedua kami yaitu mewujudkan masyarakat sejahtera dan mandiri berbasis perekonomian yang mapan dan adaptif sehingga inovasi ini adalah bentuk komitmen kami untuk mengembangkan dan memanfaatkan teknologi demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam wujud implementasi satu data kemiskinan Kota Malang yang sangat membantu dalam intervensi program penurunan kemiskinan di Kota Malang,” ungkap Wahyu.

Berbagai dinas dan lembaga kini telah memanfaatkan PDKTSAM dalam pelaksanaan program mereka antara lain Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk seleksi PPDB jalur afirmasi serta distribusi seragam gratis bagi siswa dari keluarga prasejahtera, Bulog untuk mendistribusikan bantuan pangan, DPUPRPKP menjadikan PDKTSAM sebagai acuan dalam program perbaikan rumah tidak layak huni, Disnaker PM PTSP menggunakan PDKTSAM untuk merancang pelatihan keterampilan bagi pencari kerja.

Tingkat kemiskinan di Kota Malang terus menurun dimana pada tahun 2023 lalu tercatat sebesar 4,26 persen dan di tahun 2024 turun menjadi 3,91 persen dan menempatkan Kota Malang sebagai daerah dengan angka kemiskinan terendah kedua se-Jawa Timur.

Penilaian dalam ajang PPD dilakukan dalam dua tahap yakni tahap pertama adalah seleksi dokumen secara teknis, sedangkan tahap kedua meliputi presentasi, wawancara, dan verifikasi lapangan.

Langkah Kota Malang melalui PDKTSAM menunjukkan betapa pentingnya membangun sistem data yang solid dan terintegrasi untuk menanggulangi persoalan sosial secara berkelanjutan. (Red)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60