Kota Malang | ADADIMALANG.COM – Di tengah bulan Ramadhan, isu ketersediaan bahan pangan jadi perhatian utama. Untuk menjawab keresahan masyarakat, Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, turun langsung ke lapangan memastikan stok beberapa komoditas penting seperti cabai dan telur ayam dan komoditas lainnya aman terkendali.
Dalam kegiatan pengecekan ke lapangan kali ini, Wali Kota Wahyu Hidayat meninjau lahan pertanian cabai dan peternakan ayam petelur di Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang bersama dengan Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin, dan sejumlah pejabat lainnya, termasuk dari unsur TNI dan jajaran perangkat daerah terkait.
“Kami ingin memastikan harga-harga di pasaran tetap stabil. Untuk stok bahan pokok, termasuk cabai dan telur masih dalam kondisi aman,” ujar Wali Kota Wahyu di sela kunjungan hari ini, Kamis (13/03/2025).
Tak sekadar melihat-lihat, Wahyu bahkan ikut memanen cabai bersama Kelompok Tani Ainul Hayat I di Kampung Baran. Lahan yang dipanen sendiri cukup luas, sekitar 8.000 meter persegi, dengan jenis cabai caliber yang merupakan salah satu varietas unggulan dengan kualitas tinggi.
Menurut Wahyu, jika hasil panen lokal bisa terus ditingkatkan, maka ketergantungan Kota Malang terhadap pasokan dari luar daerah bisa dikurangi secara signifikan.
“Alhamdulillah, meskipun kita berada di Kota Malang, masih ada lahan pertanian yang cukup luas. Panen ini menjadi langkah penting dalam menjaga stabilitas harga cabai di Kota Malang, sehingga kita tidak terlalu bergantung pada pasokan dari luar kota,” ungkapnya.
Setelah urusan cabai, Wahyu melanjutkan kunjungan ke peternakan ayam petelur untuk memantau langsung kondisi produksi dan harga telur di tingkat peternak.
Di peternakan tersebut diketahui produksi telur yang dihasilkan setiap harinya mencapai 300 kilogram, dimana meski stok melimpah namun Wali Kota Wahyu Hidayat mengungkapkan adanya selisih harga antara peternak dan pasar.
“Setiap harinya, peternakan ini menghasilkan sekitar 300 kilogram telur sehingga pasokan tetap tersedia. Untuk harga telur lebih rendah di peternak, tetapi di pasar harganya masih tetap lebih tinggi,” jelasnya.
Karena itu, Pemkot Malang berencana melakukan pemantauan lanjutan agar harga telur (dan bahan pokok lainnya) bisa ditekan menjelang Hari Raya.
“Nanti kita akan cek lagi. Mudah-mudahan nanti jelang hari raya, kita akan bisa menekan terutama harga bahan-bahan pokok,” pungkas Wahyu. (Red)