Pemkot Malang Jamin Pohon Di Kawasan Suhat Tetap Aman di Tengah Proyek Drainase

banner 468x60

Kota Malang | ADADIMALANG.COM – Rencana pembangunan sistem drainase di kawasan Jalan Soekarno-Hatta (Suhat), Kota Malang, bukan sekadar proyek infrastruktur biasa. Pemerintah Kota Malang memastikan, pekerjaan ini tetap sejalan dengan upaya pelestarian lingkungan, terutama dalam menjaga keberadaan pohon-pohon yang selama ini menjadi paru-paru kawasan tersebut.

Hal itu ditegaskan langsung oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, saat meninjau lokasi pembangunan siang hari tadi, Rabu (12/03/2025), bersama Wakil Wali Kota Ali Muthohirin serta jajaran perangkat daerah terkait.

Bacaan Lainnya

Peninjauan ini dilakukan setelah mencuat kekhawatiran warga soal kabar penebangan massal hingga 147 pohon dalam proyek drainase Suhat. Isu tersebut ramai dibahas di media sosial.

“Kami tidak ingin proyek ini justru menimbulkan keresahan. Setelah kami cek, ternyata jumlah pohon yang akan ditebang tidak sebanyak itu. Bahkan, sebagian besar akan tetap utuh. Kami akan koordinasikan opsi lain dengan provinsi agar pohon-pohon ini tetap terlindungi,” ujar Wahyu Hidayat.

Wahyu menyebut bahwa proyek tersebut dibiayai dari anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebesar Rp32 miliar, dan pelaksanaannya akan dilakukan setelah Lebaran. Ia juga menekankan bahwa perubahan skema proyek akan melalui mekanisme Contract Change Order (CCO) agar tetap sesuai aturan dan tidak merugikan aspek lingkungan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa pembangunan dan pelestarian lingkungan bisa berjalan berdampingan. Kalau pun ada pohon yang ditebang, akan ada proses peremajaan dan penggantian,” sambung Wahyu.

Menurutnya, sebagian besar pohon yang berada di median Jalan Suhat dipastikan aman. Pemerintah juga mempertahankan jalur pedestrian agar kenyamanan pejalan kaki tetap terjaga.

Dalam upaya penanggulangan banjir yang menjadi latar proyek ini, Pemkot Malang juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga lingkungan sekitar.

“Kami yakin, dengan komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, semua tantangan pembangunan bisa diselesaikan bersama. Termasuk persoalan genangan air dan banjir yang kerap terjadi,” ucap Wahyu.

Turut mendampingi dalam peninjauan ini, Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Diah Ayu Kusuma Dewi, Kepala DPUPRPKP Dandung Julhardjanto, Kepala DLH Noer Rahman Wijaya, serta tim teknis lainnya.

Proyek ini menjadi bukti bahwa pembangunan berkelanjutan tak sekadar retorika. Dengan kebijakan yang berpihak pada lingkungan, Kota Malang menunjukkan komitmennya untuk tumbuh tanpa harus mengorbankan alam. (Red)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60