Kota Malang | ADADIMALANG.COM – Kota Malang kembali mengukir prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Jawa Timur. Tak tanggung-tanggung, tiga penghargaan sekaligus berhasil diraih dalam bidang ketertiban, perlindungan masyarakat, hingga partisipasi dalam Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur kepada Wali Kota Malang dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Malang dalam Apel Kesiapsiagaan Nasional Pemadam Kebakaran, Satpol PP, dan Satlinmas di Alun-Alun Sidoarjo, Kamis (17/04/2025).
“Tiga penghargaan ini adalah bukti bahwa kerja keras seluruh elemen kota terutama jajaran Satpol PP tidak sia-sia. Terima kasih atas sinergi dan dedikasinya,” kata Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM., usai menerima penghargaan.
Adapun tiga prestasi yang diraih Kota Malang antara lain Terbaik Pertama Penyelenggaraan Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya 2024, Terbaik Pertama Penyelenggaraan Trantibumlinmas 2024, serta Juara II Desa/Kelurahan Terbaik dalam Patroli Sijalinmajataru yang diraih oleh Kelurahan Gadang.
Sebagai catatan, Kirab Pataka merupakan kegiatan tahunan Pemprov Jatim yang melibatkan seluruh kabupaten/kota untuk mengawal simbol semangat “Jer Basuki Mawa Beya”. Kota Malang dinilai paling optimal dalam menjalankan prosesi tersebut pada September 2024 lalu.
Keberhasilan dalam Trantibumlinmas—singkatan dari Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat yang tidak lepas dari peran aktif aparat dalam menjaga stabilitas sosial dan keamanan warga. Sedangkan program Patroli Sijalinmajataru (Sigap Jaga Lindungi Masyarakat Jawa Timur) adalah inisiatif serentak di desa dan kelurahan menjelang pergantian tahun untuk menguatkan ketahanan wilayah.
Wahyu menekankan bahwa penghargaan ini bukan hanya pencapaian administratif, tapi juga cermin dari komitmen pelayanan yang hadir dalam keseharian masyarakat.
“Satpol PP, Damkar, dan Linmas kita bukan hanya hadir saat darurat, tapi setiap hari menjaga agar kota tetap kondusif. Ini yang perlu kita apresiasi bersama,” ungkapnya.
Lebih jauh, Wahyu menegaskan pentingnya menjadikan trantibumlinmas sebagai gerakan kolektif. Menurutnya, suasana kota yang aman dan tertib tidak bisa dibangun hanya oleh aparat, melainkan perlu kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat.
“Saya ingin semangat Trantibumlinmas ini menjadi milik bersama. Warga juga punya peran besar menjaga keamanan lingkungan. Kalau kita kompak, kota ini akan semakin nyaman untuk ditinggali,” pungkasnya. (Red)