POLINEMA Dorong Inovasi Berdampak, Wujudkan Hilirisasi Riset Untuk Kemajuan UMKM Dan Industri

Kota Malang, ADADIMALANG.COMPoliteknik Negeri Malang (POLINEMA) kembali menegaskan komitmennya dalam memajukan inovasi melalui Expo Riset dan Inovasi 2025. Digelar selama dua hari di Graha POLINEMA, agenda expo ini menjadi wadah strategis untuk mentransformasi hasil penelitian menjadi solusi nyata, memperkuat jaringan pentahelix, serta meningkatkan ekosistem inovasi di Malang Raya dan sekitarnya.

Mengusung tema ‘Penguatan Ekosistem Inovasi untuk Akselerasi Hasil Riset dan Kolaborasi Pentahelix’, pameran ini menampilkan berbagai karya mutakhir dari sivitas akademika Polinema dan para mitranya.

Bacaan Lainnya
Direktur POLINEMA Ir. Supriatna Adhisuwignjo, ST., MT., saat memberikan sambutan dalam kegiatan Expo Riset dan Inovasi POLINEMA (Foto : Agus Yuwono)
Direktur POLINEMA Ir. Supriatna Adhisuwignjo, ST., MT., saat memberikan sambutan dalam kegiatan Expo Riset dan Inovasi POLINEMA (Foto : Agus Yuwono)

Direktur Polinema, Ir. Supriatna Adhisuwignjo, S.T., M.T., menegaskan bahwa expo yang filaksanakan kali ini adalah wujud nyata upaya kampus untuk menjembatani riset dengan kebutuhan masyarakat, industri, dan pemerintah.

“Kami ingin hasil penelitian dari kampus, mitra industri, bahkan mahasiswa sekalipun dapat bermanfaat langsung bagi masyarakat. Banyak masalah sosial yang memerlukan terobosan, dan riset kami adalah jawabannya,” tutur Supriatna.

Supriatna juga menekankan pentingnya pemanfaatan optimal riset oleh sektor industri, dimana inovasi yang lahir di POLINEMA dapat menjadi solusi aplikatif untuk tantangan teknis maupun strategis yang dihadapi industri.

“Hilirisasi tak berhenti di expo ini. Kami memiliki skema riset kolaborasi industri, jurnal terindeks Sinta dan internasional, serta forum diseminasi lewat seminar dan konferensi. Riset berpotensi ekonomi kami dorong untuk dipatenkan dan dikomersialkan,” jelasnya.

Pada pembukaan expo, diresmikan pula Pusat Unggulan Teknologi (PUT) Teknologi Manufaktur Maju dan Cerdas untuk Industri dan Usaha Kecil Menengah (IKM) Berbasis Sumber Daya Alam. Kehadiran PUT ini diharapkan mendongkrak kontribusi riset dalam pemberdayaan ekonomi lokal dan mendorong transformasi industri kecil.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) POLINEMA, Prof. Dr. Ratna Ika Putri, S.T., M.T., mengungkapkan bahwa expo ini diramaikan oleh 42 stan yang melibatkan 10 perguruan tinggi mitra, 10 industri, tiga desa mitra, beragam UMKM, serta riset unggulan internal POLINEMA.

“Selama dua hari, kami juga menggelar talk show, FGD, dan presentasi (pitching) 13 tim peneliti POLINEMA kepada industri dan investor. Kami ingin riset kami tidak hanya di laboratorium, tapi menjangkau masyarakat dan sektor usaha,” papar Ratna.

Talk show bertajuk Strategi Percepatan Akselerasi Hasil Riset melalui Kolaborasi Pentahelix menghadirkan perwakilan perguruan tinggi, industri (PT SDI), media (LKBN Antara), Pemerintah Daerah dari kabupaten Malang, dan masyarakat sebagai pemangku kepentingan kunci.

“FGD ini menghimpun sekitar 50 industri. Kami ingin menyinergikan riset kampus dengan kebutuhan riil di lapangan, harapannya lahir kemitraan untuk mengembangkan produk dan riset yang lebih berdampak luas,” tambah Ratna.

Tak hanya riset, kegiatan ini turut menyertakan pelayanan masyarakat seperti pemeriksaan kesehatan gratis yang terbuka untuk umum yang merupakan hasil kerja sama dengan Ikatan Alumni (IKA) POLINEMA.

Dengan lima pusat riset lintas disiplin dan tujuh jurusan, serta peluncuran Pusat Keunggulan Teknologi, POLINEMA optimis dapat mempercepat pemanfaatan riset menjadi produk konkret yang mendukung pengembangan teknologi di sektor IKM.

“Setiap tahun, kami menghasilkan 20–30 judul riset yang diimplementasikan di desa mitra. Beberapa bahkan telah digunakan oleh industri seperti Rapid Plus dan Teknotri Reka. Ini membuktikan bahwa riset kami punya daya guna riil,” tutup Ratna.

Melalui expo ini, Polinema berharap jaringan kerja sama terus meluas, penyebaran pengetahuan semakin masif, dan hasil riset menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat secara berkesinambungan. (A.Y)

Pos terkait