Kota Malang | ADADIMALANG.COM — Universitas Widya Gama (UWG) Malang terus mendorong penguatan kerja sama internasional sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satu wujud konkretnya terlihat dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat Internasional dan Kuliah Umum yang digelar bersama dua universitas asal Malaysia, yakni Universiti Malaysia Kelantan dan Universiti Malaysia Terengganu pagi tadi, Kamis (19/06/2025).

Rektor UWG Malang, Dr. Anwar, SH., M.Hum., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan pada awal tahun 2024.

“Ini adalah implementasi nyata dari komitmen kerja sama yang telah disepakati. Salah satu bentuknya adalah pengabdian masyarakat internasional serta penyelenggaraan kuliah umum,” terang Dr. Anwar.

Dalam kegiatan ini, UWG menghadirkan dua narasumber utama dari Malaysia, yakni Prof. Madya Ts. Dr. Muhammad Ashlyzan bin Razik dari Universiti Malaysia Kelantan dan Dr. Norlinda binti Mohd Rozar dari Universiti Malaysia Terengganu. Dr. Anwar menyampaikan apresiasinya atas kehadiran kedua akademisi tersebut yang bersedia membagikan ilmu dan pengalaman mereka kepada civitas akademika UWG.

“Oleh karena itu kami menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Prof. Madya Ts. Dr. Muhammad Ashlyzan bin Razik dari Universiti Kelantan Malaysia dan Dr. Norlinda binti Mohd Rozar dari Universiti Terengganu Malaysia yang sudah mau hadir untuk sharing keilmuan kepada kita semua di sini,” tutur Dr. Anwar.

Rektor Universiras Widya Gama Malang Dr. Anwar, SH., M.Hum., saat menyampaikan sambutannya
Rektor Universiras Widya Gama Malang Dr. Anwar, SH., M.Hum., saat menyampaikan sambutannya

Ia berharap, kegiatan ini mampu membuka wawasan dan memperkaya pengetahuan dosen UWG, sekaligus memberi manfaat bagi mitra yang terlibat.

“Apalagi Prof. Ashlyzan ini juga seorang praktisi yang terjun langsung di dunia usaha, khususnya di bidang kopi. Ia memiliki kedai kopi sendiri yang menjadi contoh nyata dari penerapan ilmu kewirausahaan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Dr. Anwar mengungkapkan bahwa kerja sama ini akan terus dikembangkan ke berbagai bidang lainnya, termasuk peluang bagi dosen UWG untuk melanjutkan studi doktoral (PhD) di universitas mitra, serta pertukaran dosen dalam skema mobilitas akademik.

“Mungkin dosen kita bisa ikut mengambil PhD di sana ya, dan saling tukar dosen mobility itu, dimana itu menjadi salah satu bagian rangkaian dari kerja sama UWG bersama dengan Universiti Kelantan dan Universiti Terengganu Malaysia,” ungkapnya.

Ditemui di lokasi kegiatan, Prof. Madya Ts. Dr. Muhammad Ashlyzan bin Razik menyampaikan materi seputar strategi pengembangan UMKM berbasis potensi lokal. Menurutnya, pelaku UMKM perlu melihat lebih jauh potensi bahan baku yang ada di sekitarnya dan memanfaatkannya untuk produk memiliki nilai tambah.

“Baik itu memanfaatkan kelebihan dari segi geografinya, dari segi bahan-bahan mentah yang berada di sini, bagaimana kita manfaatkan itu untuk komersialisasi. Sebagai contoh, kopi biasanya orang hanya berpikir tentang minuman kopi saja, padahal jika dikembangkan lagi bisa menjadi produk selain minuman saja. Mungkin saja dipergunakan untuk pengobatan ataupun parfum. Jadi seperti itu pengembangannya,” jelas Ashlyzan.

Pengusaha Kopi Mesin dot com ini juga menilai bahwa UMKM di wilayah Malang Raya memiliki potensi besar yang masih bisa ditingkatkan. Ia mendorong agar pelaku usaha memaksimalkan seluruh keunggulan daerah yang dimiliki.

“Jadi apa yang Allah SWT berikan kepada Malang Raya ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin sehingga UMKM yang ada tidak sekadar biasa-biasa saja. Itu gambaran materi yang akan saya bagikan nantinya, termasuk sharing best practice saya menjalankan cafe saya di Malaysia dimana sebagai dosen di kampus kewirausahaan itu ada juga Key Performance Index (KPI) yang harus dicapai adalah selain mengajar dan penelitian, kami juga harus berwirausaha sehingga ada learning by practice. Semoga teori dan praktik kami dalam hal kewirausahaan ini akan membawa kemanfaatan bagi Universitas Widyagama dan mitranya yang hadir pagi ini,” jelas Ashlyzan.

Sementara itu, Dr. Norlinda binti Mohd Rozar dari Universiti Malaysia Terengganu akan mengisi dua sesi kuliah umum yang berlangsung selama dua hari. Hari pertama, ia membahas topik mengenai pemberdayaan masyarakat di Malaysia, sedangkan di hari kedua akan menyampaikan materi seputar keberlanjutan dan inovasi dalam bisnis model

“Pada hari pertama saya akan membahas perihal empowering Malaysia dan di hari kedua materinya tentang keberlanjutan (sustainability) yang terkait dengan inovasi bisnis business model innovation yang biasanya akan berkaitan dengan manajemen risiko, dan kemampuan strategis (strategic ability),” ungkap Norlinda.

Saat ditanya mengenai penerapan kemampuan strategis pada sektor UMKM, Norlinda menegaskan pentingnya adaptasi dan inovasi berkelanjutan bagi keberlangsungan bisnis.

Strategic ability atau kemampuan strategis itu bagaimana pemilik usaha untuk terus berinovasi dan mempertahankan usahanya tetap berjalan,” ujar Norlinda.

Ia juga menyoroti bagaimana perkembangan teknologi dapat mempengaruhi daya saing, terutama di negara-negara yang belum secepat negara-negara maju dalam hal adopsi teknologi.

Dengan kegiatan ini, Universitas Widya Gama Malang menegaskan komitmennya dalam memperluas jejaring internasional dan meningkatkan kualitas akademik serta praktik kewirausahaan melalui kolaborasi nyata lintas negara. Kegiatan kuliah tamu ini diikuti ratusan peserta baik sivitas akademika Universitas Widya Gama Malang dan dari kampus lain serta pelaku UMKM binaan UWG. (A.Y)