Program PKM dan KKN tak hanya beri pengalaman, juga lindungi mahasiswa dengan BPJS Ketenagakerjaan.
Kota Malang | ADADIMALANG.COM — Universitas Brawijaya (UB) terus memperkuat komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat. Melalui Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), UB kembali mengirimkan ribuan mahasiswanya untuk terjun langsung ke 60 desa di Kabupaten Malang. Ini merupakan kelanjutan dari kerja sama strategis yang telah terjalin sejak tahun 2022. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan desa.
Memasuki tahun keempat pelaksanaannya di 2025, FIA UB memberangkatkan total 1.228 mahasiswa. Mereka berasal dari enam program studi unggulan: Administrasi Publik, Perpustakaan, Administrasi Pendidikan, Administrasi Bisnis, Perpajakan, dan Pariwisata. Selama satu bulan penuh, para duta kampus ini akan tersebar di 60 desa yang mencakup 10 kecamatan di wilayah Kabupaten Malang.
“1.228 mahasiswa yang berangkat ini dari enam program studi yaitu Administrasi Publik, Perpustakaan, Administrasi Pendidikan, Administrasi Bisnis, Perpajakan, dan Pariwisata yang akan ditempatkan di 60 desa yang masuk 10 kecamatan di wilayah Kabupaten Malang selama satu bulan lamanya, ” ungkap Dekan FIA UB, Prof. Dr. Hamidah Nayati Utami, S.Sos., M.Si.
Prof. Hamidah, yang baru saja dilantik sebagai Dekan, menambahkan bahwa selama di desa, mahasiswa akan menjalankan 300 program kerja. Fokus utama program-program ini adalah integrasi dengan bidang keilmuan mahasiswa serta selaras dengan program prioritas PKM dan KKN 2025.
“Program yang dijalankan di desa selain sudah mengakomodir program Kampus Berdampak untuk memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat desa dalam bentuk kegiatan-kegiatan, para mahasiswa juga akan menjalankan program yang terkait dengan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals / SDGs) yang juga menjadi komitmen dari Program-program FIA UB,” jelas Prof. Hamidah.
Lebih lanjut, Prof. Hamidah berharap kegiatan ini akan membekali mahasiswa dengan pengalaman lapangan dan soft skill yang sangat dibutuhkan. “Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi penguatan kerja sama Program Studi, kemudian Departemen dan Fakultas dengan Pemerintah Desa dan Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten. Menariknya juga, semua mahasiswa FIA UB yang berangkat PKM dan KKN ini akan tercover BPJS Ketenagakerjaan untuk mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi selama mereka melaksanakan program,” ujarnya.
Muhammad Rizki Pratama, S.IAN., MPA., Ketua Panitia PKM-KKN FIA UB 2025, menjelaskan secara rinci fokus program mahasiswa. “Sama seperti yang disampaikan oleh Ibu Dekan tadi, ada program yang terkait dengan tata kelola menuju good governance, yang terkait dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan juga yang terkait dengan desa wisata. Dan itu semua pasti akan berkaitan dengan SDGs,” ungkap Rizki.
Sebagai program berkelanjutan, Rizki juga menegaskan bahwa mahasiswa KKN tahun ini akan melanjutkan tongkat estafet program-program yang telah dirintis oleh angkatan sebelumnya.
“Jadi kemungkinan besar setelah KKN tahun depan kami akan melaksanakan evaluasi pelaksanaan KKN di 60 desa di Kabupaten Malang mengingat tahun depan kerja sama dan pelaksanaannya sudah lima tahun. Dari evaluasi tersebut akan diketahui hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan di desa-desa tersebut,” pungkas Muhammad Rizki Pratama.
Kerja sama antara FIA UB dan desa-desa di Kabupaten Malang ini merupakan bukti nyata bagaimana perguruan tinggi dapat berperan aktif dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya di tingkat desa. (A.Y)