Surabaya | ADADIMALANG.COM – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) mengambil langkah inovatif untuk meningkatkan peran perempuan dalam pengelolaan ekonomi keluarga. Melalui pelatihan saham digital yang dirancang dengan pendekatan partisipatif dan aplikatif, FEB UB berfokus pada pemberdayaan perempuan, khususnya dalam hal literasi investasi.
Program yang bertajuk “Optimalisasi Pemahaman Investasi melalui Pelatihan Trading Saham Online” ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diselenggarakan bekerja sama dengan komunitas Dharma Wanita SMAN 5 Surabaya. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai investasi dan instrumen keuangan saham di kalangan ibu-ibu Dharma Wanita SMAN 5 Surabaya.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan FEB UB dalam meningkatkan literasi investasi dan pemberdayaan perempuan berbasis komunitas, yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 14 Juni 2025, di Aula SMAN 5 Surabaya,” jelas Ketua Tim PKM FEB UB, Prof. Dr. Dra. Sumiati, M.Si.
Menurut Prof. Sumiati, pelatihan ini dirancang dengan menggunakan pendekatan experiential learning, di mana peserta terlibat langsung dalam proses pembelajaran melalui simulasi perdagangan saham menggunakan platform digital seperti IPOT, Ajaib, dan Stockbit. Pelatihan ini berlangsung dari pukul 11.00 WIB hingga 16.00 WIB dan terbagi dalam empat sesi utama, yaitu edukasi dasar tentang literasi investasi dan pasar modal, simulasi investasi saham, pengenalan analisis teknikal, serta refleksi terhadap pengalaman belajar peserta.
“Kami melibatkan peserta secara aktif dalam pembelajaran, agar mereka dapat mempraktekkan langsung apa yang telah mereka pelajari. Selain itu, materi pelatihan juga disesuaikan dengan kebutuhan peserta yang telah kami identifikasi melalui survei awal,” tambah Prof. Sumiati, yang didampingi oleh Nuraini Desty Nurmasari, M.Sc., serta mahasiswa Departemen Manajemen FEB UB.
Pelatihan ini dihadiri oleh lebih dari 35 peserta yang terdiri dari ibu-ibu Dharma Wanita SMAN 5 Surabaya. Sebelum sesi pelatihan dimulai, sebuah survei online dilakukan untuk menilai pemahaman awal peserta terhadap investasi saham. Nuraini Desty Nurmasari, M.Sc., salah satu pemateri, menyatakan bahwa literasi investasi membutuhkan pemahaman tentang prinsip-prinsip dasar seperti nilai waktu uang (time value of money), hubungan risiko dan imbal hasil (risk-return trade-off), serta strategi alokasi aset yang aplikatif.
Hasil dari pelatihan ini menunjukkan perubahan positif dalam pemahaman peserta. Sebagian besar peserta awalnya menganggap investasi saham sebagai kegiatan yang rumit dan berisiko tinggi. Namun, setelah mengikuti simulasi langsung, mereka mulai melihat saham sebagai instrumen finansial yang lebih mudah dipahami dan dapat memberikan manfaat. Bahkan, beberapa peserta menunjukkan ketertarikan untuk membuka akun investasi riil.
Selain itu, pelatihan ini juga memberikan pemahaman tentang investasi saham yang sesuai dengan prinsip syariah. Mengacu pada Fatwa DSN-MUI No. 40/DSN-MUI/X/2003, yang mengizinkan investasi saham selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam, pelatihan ini membuka peluang lebih luas bagi perempuan Muslim untuk berinvestasi dengan cara yang sesuai dengan keyakinan mereka.
“Pelatihan ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan inklusi keuangan di kalangan perempuan, terutama yang menganut prinsip syariah. Saham, yang sebelumnya dianggap sebagai instrumen yang kompleks, sekarang dapat dipahami dan diakses dengan baik, selama didukung oleh pengetahuan yang tepat,” ungkap Prof. Sumiati.
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi model yang dapat diterapkan oleh organisasi perempuan lainnya di lingkungan pendidikan dan masyarakat, dengan tujuan memperluas gerakan nasional literasi keuangan digital berbasis komunitas. Langkah Dharma Wanita SMAN 5 Surabaya ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak perempuan untuk menjadi pengelola aset yang lebih cerdas dan strategis.(Red)