Home / Berita / Umum / Tingkatkan Literasi Keuangan, BI Malang Latih Guru seKota Batu Hari Ini

Tingkatkan Literasi Keuangan, BI Malang Latih Guru seKota Batu Hari Ini

Kota Batu | ADADIMALANG.COM — Uang tidak hanya soal belanja, tapi juga tentang menabung, investasi, dan bahkan inflasi. Inilah salah satu pesan utama yang ingin disampaikan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang melalui pelatihan literasi keuangan di Kota Batu. Bukan sembarang peserta, ratusan guru dan kepala sekolah se-Kota Batu dipilih sebagai ujung tombak untuk menyebarkan pemahaman ini.

Kegiatan bertajuk Training of Trainer (ToT) yang digelar oleh Bank Indonesia (BI) Malang ini berlangsung di Hotel Senyum, dimana Kepala KPwBI Malang, Febrina, menjelaskan bahwa BI sengaja menggandeng para pendidik karena mereka memegang peran strategis.

“Kami memilih guru dan kepala sekolah dengan alasan para pendidik memiliki peran penting untuk menyebarkan informasi bermanfaat soal literasi keuangan. Nanti dari para kepala sekolah yang mengikuti kegiatan ini akan dapat menyampaikan wawasan keilmuannya kepada para guru di sekolahnya masing-masing, dan para guru harapannya juga akan meneruskan kepada para siswa-siswi mereka,” tutur Febrina.

Dengan metode ini, pengetahuan tentang empat materi utama yang disampaikan yakni perihal kebanksentralan, program Bangga Cinta Paham Rupiah, sistem pembayaran digital, dan komunikasi, diharapkan dapat menyebar luas di lingkungan sekolah.

Sambutan positif datang dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, M. Chori. Menurutnya, program ini sangat membantu para pendidik.

“Kami sangat senang dengan adanya ToT ini. Para Kepala Sekolah dan para guru dapat meneruskan banyak ilmu tentang bangga, cinta, dan paham rupiah,” ucapnya.

Senada dengan Kepala Dinas Pendidikan kota Batu, Dewi Nugraheny yang merupakan Kepala Sekolah SDN Pandanrejo 2 kota Batu mengungkapkan rasa senangnya dapat mengikuti ToT dari Bank Indonesia ini.

“Melalui ToT ini, kami jadi tahu bahwa BI bukan hanya mencetak uang, ternyata ada banyak hal lain. Kmi juga jadi tahu bahwa dalam setiap lembar uang rupiah itu juga ada kedaulatan negara di dalamnya. Ini penting untuk kami sampaikan kepada anak didik kami,” ujarnya.

Dewi berharap, pelatihan seperti ini bisa terus diadakan dan dapat diikuti para guru yang mungkin selama ini terlalu fokus dalam hal kurikulum akademis.

“ToT kepada para pendidik ini akan membekali pengetahuan tambahan yang sangat relevan untuk masa depan para siswa-siswi kita,” tukas Dewi. (A.Y)

Tag: