Home / Berita / Umum / Meski Bernuansa Jadul, Festival Semar Tempoe Jilid 2 Tetap Gunakan Teknologi Digital

Meski Bernuansa Jadul, Festival Semar Tempoe Jilid 2 Tetap Gunakan Teknologi Digital

Lurah Arjosari dan Wali Kota Malang melakukan pembayaran dengan QRIS saat bertransaksi di Festival Semar Tempoe Doeloe Jilid 2 (Foto : Agus Yuwono)

Mendapat apresiasi dari Kepala Bank Indonesia Malang.

Kota Malang | ADADIMALANG.COM — Festival Semar Tempoe Doeloe Jilid 2 yang berlangsung mulai 21 hingga 27 Juli 2025 menawarkan pengalaman kuliner unik bagi para pengunjungnya. Membawa konsep yang memadukan dua era, festival ini tidak hanya menyajikan hidangan dari masa lalu di dalam area Kampung Semar, tetapi juga makanan kekinian yang bisa dinikmati di bagian luar. Meskipun zaman yang diusung berbeda, ada satu kesamaan yang mencolok yakninsebagian besar pelaku UMKM peserta festival Semar Tempoe Doeloe Jilid 2 telah mengadopsi teknologi pembayaran digital.

Para pedagang, baik dari sekitar Kampung Semar Arjosari maupun luar wilayah tersebut, secara umum menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) untuk mempermudah transaksi.

Penggunaan QRIS untuk transaksi selama Festival Semar Tempoe Doeloe ini mendapat apresiasi dari Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang, Febrina.

“Kami sangat mengapresiasi sekali para peserta Festival Semar Tempoe Doeloe jilid 2 ini menggunakan QRIS untuk transaksi yang terjadi di sana. Kami berterima kasih sekali untuk itu, dan harapannya dengan penggunaan QRIS maka semoga Kampung Semar menjadi kampung Semar yang melek digital ya,” ungkap Febrina.

Menurut Febrina, penggunaan QRIS membawa banyak kemudahan bagi masyarakat, yang ia rangkum dalam singkatan CEMUMUAH yakni Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Andal. Manfaat ini diharapkan dapat meningkatkan transaksi dan perdagangan di wilayah Kampung Semar.

Lebih lanjut, Febrina juga menyoroti keunggulan QRIS yang kini tidak hanya bisa digunakan oleh orang Indonesia, melainkan juga oleh wisatawan asing. Potensi ini dinilai sangat strategis mengingat daya tarik Kampung Semar sebagai salah satu destinasi di Kota Malang.

“Dengan daya tarik Kampung Semar di kota Malang ini, tentunya harapan dari kami juga akan dapat menarik wisatawan asing yang datang dan berbelanja di Kampung Semar dengan QRIS pula. Sukses untuk Kampung Semar,” pungkasnya.

Penggunaan QRIS di kalangan pelaku UMKM yang ada di Kampung Semar dan sekitarnya ini tidak dapat dilepaskan dari peran Bank Indonesia Malang, yang telah melakukan pembinaan serta pendampingan para pelaku UMKM di wilayah tersebut beberapa waktu sebelumnya. Alhasil, dari pembinaan dan pendampingan yang dilakukan, para pelaku UMKM Kampung Semar saat ini telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) hingga mampu memiliki dan memanfaatkan QRIS untuk usaha mereka. (A.Y)

Tag: