Home / Berita / Umum / Inovasi Pemasaran Produk Lokal, UMKM Kasembon Manfaatkan Kecerdasan Buatan dan Sertifikasi Halal Dengan Pendampingan Dosen UB

Inovasi Pemasaran Produk Lokal, UMKM Kasembon Manfaatkan Kecerdasan Buatan dan Sertifikasi Halal Dengan Pendampingan Dosen UB

Kegiatan penyuluhan dan pelatihan dengan para pelaku UMKM Kasembon dari Dosen Universitas Brawijaya

Kab. Malang | ADADIMALANG.COM —  Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kasembon, Kabupaten Malang kini memiliki bekal baru untuk bersaing di pasar yang semakin ketat.

Melalui pendampingan dari tim pengabdian masyarakat Universitas Brawijaya (UB), mereka didorong untuk menerapkan strategi pemasaran modern, termasuk penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan pengurusan sertifikasi halal.

Dalam kegiatan yang bertajuk “Peningkatan Pemasaran Produk Makanan Tersertifikasi Halal dengan Penerapan Quantum Marketing” ini digagas oleh tim dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UB. Berlangsung sejak 12 Juli 2025 di Desa Sukosari, Kasembon, program ini merupakan bagian dari Hibah Kemitraan Masyarakat yang didanai oleh Kemendikti Saintek.

Penyuluhan dan pelatihan Peningkatan Pemasaran Produk Makanan Tersertifikasi Halal dengan Penerapan Quantum Marketing
Penyuluhan dan pelatihan Peningkatan Pemasaran Produk Makanan Tersertifikasi Halal dengan Penerapan Quantum Marketing

Ketua Pelaksana Kegiatan, Prof. Amin Setyo Leksono menjelaskan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada sosialisasi, tetapi juga mencakup pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan, hingga evaluasi.

“Hal ini merupakan bentuk komitmen UB untuk terus memberikan pendampingan kepada UMKM agar produk yang dihasilkan dapat tersertifikasi dan dapat dipasarkan,” ujarnya.

Salah satu inovasi yang disorot adalah keterlibatan mahasiswa MBKM dari Departemen Biologi yang membantu proses periklanan produk menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI). Langkah ini diharapkan dapat membuka cakrawala baru bagi para pelaku UMKM dalam menjangkau konsumen yang lebih luas.

Selain itu, para anggota UMKM juga mendapatkan materi yang relevan, seperti strategi pemasaran dan produksi bersih produk halal dari Prof. Amin Setyo Leksono, S.Si., M.Si., Ph.D., manfaat senyawa antioksidan dari Dr. Rodiyati Azrianingsih, S.Si., M.Sc., Ph.D serta pentingnya Proses Produksi Bersih dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dari Prof. Herawati, MP.

Sertifikasi halal menjadi salah satu fokus utama dalam kegiatan ini. Paguyuban Destinasi Usaha Kasembon (PADUKA), yang menjadi mitra, telah berupaya keras untuk memenuhi tuntutan masyarakat akan produk yang sehat, bermutu, dan halal. Dari 56 anggota UMKM yang tergabung dalam PADUKA, 51 di antaranya telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).

Berkat pendampingan dari tim UB, lima produk UMKM Kasembon berhasil terverifikasi untuk mendapatkan sertifikasi halal, dan satu di antaranya bahkan telah diterbitkan sertifikatnya.

Penyerahan bantuan peralatan untuk mendukung penerapan teknologi bagi proses produk halal
Penyerahan bantuan peralatan untuk mendukung penerapan teknologi bagi proses produk halal

“Selain memberikan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan, dalam kegiatan ini kami dari Universitas Brawijaya juga melakukan penyerahan peralatan pendukung penerapan teknologi yang lebih efisien,” tambah Prof. Amin, menunjukkan komitmen tim dalam mendukung peningkatan produksi.

Sri Wahyuni, salah satu pelaku UMKM anggota PADUKA, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Kegiatan penyuluhan, pelatihan dan bantuan peralatan sangat bermanfaat bagi UMKM dalam mengurus sertifikasi halal dan pemasaran produk makanan,” ungkap Yuni.

Program ini akan terus berjalan selama empat bulan, dari Juli hingga Oktober 2025, dengan harapan dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi para pelaku UMKM di Kasembon untuk terus berinovasi dan mengembangkan usahanya. (Red)

Tag: