Home / Berita / Umum / FTP UB Cetak Sejarah, Ribuan Mahasiswa Baru Dapatkan Sertifikat Kompetensi AI Internasional

FTP UB Cetak Sejarah, Ribuan Mahasiswa Baru Dapatkan Sertifikat Kompetensi AI Internasional

Kota Malang | ADADIMALANG.COM — Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) mencetak sejarah dengan menjadi fakultas pertama di Indonesia yang membekali seluruh mahasiswa barunya dengan sertifikasi kompetensi Artificial Intelligence (AI) bertaraf internasional. Program ini dilaksanakan bertepatan dengan momen Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMABA) 2025.

Langkah inovatif ini dilakukan sebagai bagian dari upaya FTP UB untuk memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU) 2.1 yang ditetapkan oleh Kemendikti Saintek, yaitu sertifikasi kompetensi mahasiswa internasional.

Prof. Yusuf Hendrawan, STP. M.App.Life.Sc.Ph.D., Dekan FTP UB menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi dengan Institute for Data Innovation and Artificial Intelligence (IDEA AI) Australia. Program ini tidak hanya menyasar 1.117 mahasiswa baru, tetapi juga 600 mahasiswa lama yang bertugas sebagai panitia, serta 100 dosen. Mereka semua berhasil menyelesaikan modul kompetensi AI dan berhak mendapatkan sertifikat.

Dekan FTP UB, Prof. Yusuf Hendrawan, STP. M.App.Life.Sc.Ph.D., saat memberikan sambutan dan membuka PKKMABA 2025 (Foto : Agus Yuwono)

“Yang pertama-tama saya mengucapkan terima kasih kepada lembaga pendidikan dan sertifikasi IDEA AI Australia, salah satu lembaga yang sangat bagus sekali untuk pendidikan tentang AI termasuk juga sertifikasi untuk AI,” ujar Prof. Yusuf. Ia juga menjelaskan alasan pemilihan AI sebagai fokus utama, yaitu karena ke depannya, AI akan menjadi kunci dalam berbagai bidang, termasuk riset, bioproses, bioteknologi, teknik lingkungan, pertanian, agroindustri, dan ilmu pangan.

Lebih dari sekadar mengajarkan penggunaan generatif AI, program ini juga menekankan pentingnya etika dalam pemanfaatannya. Prof. Yusuf menambahkan, “Jadi kita bisa tahu kapan menggunakan AI, kapan kita bisa mengembangkan AI, dan sampai batas mana kita boleh menggunakan AI. Agar mahasiswa baru ini tidak terlalu menggampangkan semuanya dan kemudian menyelesaikan semuanya dengan menggunakan AI. Oleh karena itu, pembelajaran tentang etika penggunaan AI ini sangat penting sekali.”

Kerja sama dengan IDEA AI Australia ini membawa dampak positif ganda. Selain meningkatkan kompetensi mahasiswa, fakultas juga berhasil menghemat biaya hingga Rp 8 miliar untuk sertifikasi kompetensi bagi total 2.000 peserta. Prof. Yusuf menyebutkan masih ada sisa kuota untuk 200 peserta lebih yang akan dimanfaatkan di kemudian hari.

Pelaksanaan program ini disambut baik dan sejalan dengan harapan Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, yang menginginkan PKKMABA menjadi ajang peningkatan kompetensi mahasiswa baru, khususnya di bidang teknologi, digitalisasi, dan AI. Dengan capaian ini, Prof. Yusuf merasa bangga dan menegaskan, “Untuk sertifikasi kompetensi AI internasional bagi mahasiswa baru, mahasiswa lama dan dosen FTP UB ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia.”

Mahasiswa baru, mahasiswa lama, dan dosen yang berhasil mendapatkan sertifikat ini telah menuntaskan modul selama lima jam, dan upacara penyerahan sertifikat dilaksanakan pada pagi hari tadi. (A.Y)

Tag: