Kota Malang | ADADIMALANG.COM — Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) kembali mengukuhkan posisinya sebagai pionir dalam mencetak wirausahawan di lingkungan kampus. Dengan capaian fantastis, sebanyak 27 persen lulusan FTP UB pada wisuda tahun 2024 telah menjalankan kegiatan wirausaha, menempatkan FTP UB di urutan pertama sebagai fakultas dengan persentase lulusan wirausaha terbanyak di Universitas Brawijaya (UB).

Pencapaian tersebut bukan sekadar statistik, melainkan hasil dari komitmen kelembagaan yang terintegrasi yang salah satunya diwujudkan melalui gelaran Expo PKM BOX yang digelar mulai pagi hari tadi, Jumat (03/10/2025). Acara ini menjadi panggung bagi program riset dan pengembangan bisnis mahasiswa.

Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Kewirausahaan Mahasiswa FTP UB, Dr. Ir. Mochamad Bagus Hermanto, S.TP., M.Sc., menjelaskan bahwa Expo kali ini menjadi etalase bagi program-program unggulan yang didanai oleh Dikti maupun fakultas.

Secara rinci, Dr. Bagus menyebutkan bahwa mahasiswa FTP UB berhasil mendapatkan pendanaan Dikti melalui empat kategori, yaitu Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) sebanyak Empat Kelompok, Pengabdian Kepada Masyarakat Mahasiswa (PKMK) sebanyak Dua Kelompok, Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan Iptek (PKMPI) sebanyak Satu Kelompok, dan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKMPM) sebanyak Satu Kelompok.

“Inovasi yang dipertunjukkan mahasiswa FTP UB ini diharapkan dapat memberikan dampak riil, mulai dari informasi, ide, hingga implementasi yang berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat dan peningkatan roda perputaran ekonomi,” ujar Dr. Bagus.

Dukungan finansial juga diperkuat dari internal fakultas, di mana FTP UB memberikan stimulus dana kepada 13 kelompok mahasiswa wirausaha yang turut serta dalam expo tersebut, menunjukkan investasi berkelanjutan pada ekosistem kewirausahaan.

Keberhasilan FTP UB sejalan dengan visi besar Universitas Brawijaya, dimana Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Kewirausahaan dan Alumni UB, Dr. Setiawan Noerdajasakti, S.H., M.H., yang menghadiri pembukaan Expo PKM Box 2025 tersebut menyampaikan apresiasi pada berbagai upaya yang telah dilaksanakan FTP UB.

“Setiap perguruan tinggi memiliki target jelas untuk menghasilkan lulusan yang siap menjadi seorang wirausaha. Pelaksanaan Expo PKM BOX ini adalah salah satu instrumen kunci Universitas Brawijaya dalam mewujudkan target tersebut,” ungkap Dr. Setiawan Noerdajasakti, atau yang dikenal dengan sapaan Sakti ini.

Menurutnya, keseriusan UB dalam menggarap program ini terlihat dari keberhasilan mereka meraih Juara 1 dalam ajang KMI Expo pada tahun 2024, sebuah bukti nyata dedikasi institusi.

Di balik angka-angka prestasi tersebut, Dekan FTP UB, Prof. Yusuf Hendrawan, STP. M.App.Life.Sc. Ph.D., menegaskan bahwa atmosfer kewirausahaan adalah pondasi utama. Ia menyoroti performa luar biasa dua organisasi mahasiswa di FTP UB yang merupakan organisasi riset dan organisasi kewirausahaan mahasiswa.

“Kami berkomitmen penuh mendukung segala kegiatan positif yang mengembangkan soft skill di bidang inovasi dan kewirausahaan. Bukti komitmen kami adalah pendampingan terhadap 93 UMKM, yang ditargetkan dapat berkembang menjadi UKM dan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan,” tutur Prof. Yusuf.

Komitmen ini diakui secara institusional melalui penghargaan Giraffe Award dari Rektor UB setiap tahun yang diberikan kepada FTP UB sebagai fakultas dengan lulusan berwirausaha terbanyak.

Dekan FTP UB, Prof. Yusuf Hendrawan, STP. M.App.Life.Sc. Ph.D., saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan kegiatan Expo PKM Box 2025 pagi tadi (Foto : Agus Y)
Dekan FTP UB, Prof. Yusuf Hendrawan, STP. M.App.Life.Sc. Ph.D., saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan kegiatan Expo PKM Box 2025 pagi tadi (Foto : Agus Y)

“Jika satu lulusan FTP UB mampu menciptakan minimal tiga hingga lima lapangan kerja, maka secara kolektif, lulusan FTP UB berpotensi menyerap hingga 5.000 lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” ujar Dekan FTP UB yang ramah ini.

Capaian 27 persen lulusan wirausaha pada tahun 2024, di mana bisnis tersebut telah berjalan sejak mereka menjadi mahasiswa dan dilanjutkan pasca-wisuda, menjadi data kuat yang mendukung optimisme tersebut.

“Angka 27 persen ini merupakan yang tertinggi di UB,” pungkas Dr. Mochamad Bagus Hermanto. (A.Y)