Kota Malang – Kejelian dalam memanfaatkan kucuran dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan dan menggunakan agar mahasiswanya bisa benar-benar mengaplikasikan keilmuannya dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, Politeknik Negeri Malang (Polinema) justru menerima penghargaan dari International Council for Small Business (ICSB) di Pendopo Kabupaten Malang, Kamis (19/10).
Penghargaan untuk Polinema yang diterima langsung oleh Direktur Polinema Drs. Awan Setiawan MM tersebut diberikan karena kampus Polinema telah membuat beberapa peralatan yang memenuhi kriteria teknologi tepat guna yang bermanfaat untuk UKM.
“Sejujurnya saya sendiri terkejut saat kemarin saya ditelpon secara mendadak untuk menerima penghargaan tersebut. Jadi penghargaan ini bukan karena kita mendaftar atau mengajukan ke panitia tetapi karena penilaian dari pihak ICSB,” ujar Direktur Polinema, Drs. Awan Setiawan MM.
Drs. Awan Setiawan MM. Mengakui bahwa Polinema sejak lama telah membuat beberapa peralatan yang didanai oleh dana CSR perusahaan yang kemudian peralatan tepat guna yang kemudian dipergunakan untuk UKM di Jawa Timur.
“Pokoknya kita membuat peralatan yang benar-benar dibutuhkan masyarakat pelaku UKM, sehingga nanti pelaku UKM akan benar-benar merasakan manfaatnya. Dari Polinema untuk UKM Jawa Timur, untuk kemajuan UKM Indonesia,” jelas Direktur Polinema yang baru dilantik awal bulan Oktober ini.
Salah satu peralatan tepat guna yang telah dibuat adalah peralatan untuk para pelaku di salah satu daerah di Jawa Timur penghasil buah Nanas, dimana untuk buah nanas yang telah dipanen tersebut bisa diproduksi menjadi kripik nanas, menjadi selai nanas, sirup nanas hingga permen nanas. Bahkan karena kecanggihan peralatan yang dibuat tersebut, kulit Nanas yang merupakan sampah produksi itupun bisa diolah dengan cara dicacah untuk menjadi makanan ternak.
“Sehingga dengan adanya peralatan yang kita buat maka tidak ada yang terbuang, lebih cepat dan lebih banyak varian yang bisa diciptakan dari satu jenis buah yang dihasilkan oleh para pelaku UKM tersebut. Kita juga mengerjakan alat yang sama untuk Mangga untuk pelaku UKM di kabupaten Situbondo,” ungkap Direktur Polinema.
Dengan konsep kerjasama dan sinergi antara dana CSR, kemampuan mahasiswa dan kebutuhan UKM yang diolah oleh Polinema melalui peralatan tepat guna yang diciptakan akhirnya membuat para pihak menjadi terpuaskan karena telah memenuhi keinginan dan kebutuhan yang dirasakan oleh semua pihak. (A.Y)