Dilaksanakan secara luring dan melibatkan peserta pertukaran mahasiswa.
ADADIMALANG – Menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada saat ini, STIE Malangkuçeçwara (ABM) menggelar wisuda dengan konsep yang sedikit berbeda mulai pagi tadi, Sabtu (22/10/2022).
Hal tersebut disampaikan Ketua Pelaksana Panitia Wisuda STIE Malangkuçeçwara, Dr Setiyawan, MSi yang menyampaikan bahwa prosesi wisuda STIE Malangkuçeçwara kali ini lebih istimewa dengan mengusung konsep fun and healthy.
“Hal ini seiring dengan perkembang pandemi Covid-19 yang telah melandai. Jika dahulu pengukuhan wisuda lebih banyak sakralnya, maka saat ini kami kemas berbeda tanpa mengurangi kesakralannya seperti pelemparan topi toga bersama dan lain sebagainya,” ungkap Setiyawan.
Dalam prosesi wisuda kali ini, sebanyak 151 orang wisudawan dikukuhkan dalam Rapat Terbuka Senat STIE Malangkuçeçwara (ABM) baik untuk Sarjana (S1) dan Pascasarjana (S2).
Wisuda juga terasa lebih istimewa karena juga diikuti oleh 62 orang mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) yang juga tampil paduan suara dengan mengenakan almamater dan atribut daerah asal masing-masing mahasiswa.
“Kebahagiaan wisuda ini adalah kebahagiaan bersama sehingga dapat dirasakan bersama. Tidak hanya bagi para wisudawan tapi semua penghuni kampus ikut happy mengantarkan anak didik menyelesaikam pendidikannya di ABM. Sehingga mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang juga ikut program Modul Nusantara ini diikutsertakan dalam kegiatan wisuda kali ini,” jelas Setiyawan.
Sementara itu, Ketua STIE Malangkucecwara (ABM) Drs Bunyamin, MM., PhD menambahkan dengan pelaksanaan wisuda kali ini maka STIE Malangkuçeçwara (ABM) Malang telah meluluskan 26 ribu lebih mahasiswa.

“Para wisudawan ini harus berjiwa optimis, khususnya saat akan terjun ke dunia kerja. Sebab, selama di perkuliahan mereka telah dibekali dengan berbagai keahlian baik soft skill maupun hard skill. Kita yakinkan mereka bahwa mereka tidak mungkin sulit mendapat pekerjaan karena mereka ada hard skill dan soft skill,” ungkap Bunyamin.
Kemampuan dalam hal penguasaan teknologi mahasiswa atau lulusan STIE Malangkuçeçwara juga luar biasa, sehingga menurut Bunyamin hal tersebut akan menjadi poin plus bagi dunia industri atau perusahaan yang menjadi sasaran tempat bekerja setelah lulus kuliah.
“Dengan perkembangan situasi dan kondisi yang ada saat ini, maka kami mendorong agar alumni tetap menjaga dan memperluas jaringan. Apalagi, dengan jumlah alumni STIE Malangkuçeçwara yang cukup banyak ini,” ungkap pria ramah ini.
Keberadaan program Praktisi Mengajar di STIE Malangkuçeçwara beberapa waktu ini menurut Bunyamin juga menunjukkan aksistensi alumni ABM Malang di berbagai perusahaan.
“Kemarin itu ada juga yang telah menjabat sebagai Senior Branch Manager di BCA, ada yang di BUMN, semua alumni ada. Jadi mereka sebaiknya melakukan networking. Apalagi dengan sosial media, sehingga bukan hanya untuk bermain-main saja,” pungkas Ketua STIE Malangkuçeçwara, Drs Bunyamin, MM., Ph.D. (A.Y)