ADADIMALANG – Dalam rangka Hari Lahir Pancasila, Pemerintah Kota Blitar menggelar Upacara Grebeg Pancasila di Alun-Alun Kota Blitar dan Kirab Gunungan Lima dari lokasi tersebut menuju Makam Bung Karno hari Kamis kemarin (01/06/2023).

Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kota Blitar tersebut dilaksanakan selama dua hari, dimana hari pertama (31/05/2023) diawali dengan Kirab Bedhol Pusaka, Pawai Lentera dan malam tirakatan, sementara tepat tanggal 1 Juni 2022 dilaksanakan Upacara Budaya Grebeg Pancasila di Alun-Alun Kota Blitar yang dipimpin oleh Wali Kota Blitar, Drs. H. Santoso, M.Pd.

Upacara yang diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Blitar, pelajar dan warga Kota Blitar tersebut dihadiri oleh seluruh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, perwakilan UNICEF, Forkopimda Kota Blitar dan juga tamu undangan lainnya.

Grebeg Pancasila merupakan tradisi budaya Kota Blitar untuk memperingati hari lahir Pancasila dimana tradisi tersebut hadir atas gagasan dari para seniman serta budayawan di Kota Blitar yang khawatir tanggal 1 Juni tidak diperingati sebagai hari lahir Pancasila.

“Upacara adat Grebeg Pancasila yang berlangsung meriah dengan iringan musik gamelan menjadi agenda tahunan ini untuk memperingati hari lahirnya Pancasila,” jelas salah satu anggota kelompok 26 KKN-T UPN Veteran Jatim, Ayu Roudhotul Jannah.

Mahasiswa UPN Veteran Jatim yang tengah melaksanakan KKN-T di  Kelurahan Kepanjenlor turut serta dalam kegiatan Grebeg Pancasila dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila (Foto : Istimewa)
Mahasiswa UPN Veteran Jatim yang tengah melaksanakan KKN-T di Kelurahan Kepanjenlor turut serta dalam kegiatan Grebeg Pancasila dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila (Foto : Istimewa)

Sementara itu Wali Kota Blitar, Drs. H. Santoso, M.Pd menyampaikan Upacara Grebeg Pancasila digelar secara rutin untuk memperingati Hari Lahirnya Pancasila yang telah menjadi ciri khas Kota Blitar dengan melibatkan kebudayaan di dalamnya.

“Kirab Gunungan Lima menjadi agenda wajib saat peringatan Grebeg Pancasila di Kota Blitar, dimana Gunungan Lima ini berisi hasil bumi seperti sayur mayur, buah dan Palawija yang dikirab dari Alun-Alun Kota Blitar menuju Makam Bung Karno (MBK),” ungkap Wali Kota Blitar.

Lima Gunungan yang dikirab tersebut dijelaskan merupakan simbol butir-butir Pancasila sebagai Ideologi Bangsa, dimana usai dikirab ke Lima Gunungan didoakan terlebih dahulu sebelum akhirnya diperebutkan warga Kota Blitar di pelataran MBK.

“Tradisi ini menjadi simbol kebersamaan dan gotong-royong warga Kota Blitar sehingga banyak masyarakat yang menantikan dan meramaikan kegiatan ini,” kata Wali Kota Santoso.

Terkait pelaksanaan Grebeg Pancasila tersebut, sejumlah mahasiswa UPN Veteran yang tengah menjalankan aktivitas KKN Tematik (KKN-T) di Kelurahan Kepanjenlor, juga turut serta dalam kegiatan tersebut.

“Kami juga turut andil dalam memeriahkan acara Grebeg Pancasila dalam menjunjung tinggi Nilai Pancasila dimana berkontribusi dalam menghias Gunungan dari Kelurahan Kepanjenlor, termasuk mendokumentasikan seluruh rangkaian acara Grebeg Pancasila dari awla hingga akhir,” pungkas Ayu Roudhotul Jannah. (A.Y)