Kota Malang | ADADIMALANG.COM — Semarak peringatan Dies Natalis ke-24 Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang terasa begitu hangat dan penuh makna. Bertempat di GOR UNITRI, sebanyak 24 tumpeng disajikan dalam lomba kreasi yang menjadi salah satu puncak acara peringatan hari jadi kampus ungu ini, Sabtu pagi (2/8/2025).

Namun, lebih dari sekadar pesta kuliner dan lomba, momen spesial ini juga diwarnai dengan kegiatan sosial yang menyentuh. UNITRI memberikan beasiswa pendidikan kepada murid dari 11 sekolah di jenjang SD dan SMP, baik negeri maupun swasta.

“Selain lomba tumpeng, di hari yang berbahagia ini kami juga memberikan beasiswa bagi para anak asuh di 11 sekolah, baik negeri ataupun swasta, mulai dari jenjang SD dan SMP,” ujar Ketua Pelaksana Dies Natalis ke-24 UNITRI, Fendiyatmi Kusufa, SE., MM.

Dalam sambutannya, Fendiyatmi menjelaskan bahwa rangkaian acara Dies Natalis telah dimulai sejak awal Juli 2025. Berbagai lomba digelar, termasuk lomba olahraga dan kreasi tumpeng, yang bertujuan mempererat kebersamaan keluarga besar UNITRI.

“Jadi ada beberapa lomba-lomba, baik lomba berbagai jenis olahraga hingga lomba kreasi tumpeng hari ini, di mana pemenangnya akan diumumkan setelah apel pagi,” tambahnya.

Lomba kreasi tumpeng dimenangkan oleh Pasca Sarjana UNITRI (Foto : Agus Yuwono)

Lomba kreasi tumpeng ini bukan hanya untuk meramaikan suasana, namun juga selaras dengan tema besar Dies Natalis kali ini: “Bertransformasi Dalam Harmoni, Berdampak Untuk Negeri”. Tema tersebut diusung untuk menegaskan komitmen UNITRI agar terus memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Acara juga diawali dengan apel pagi yang diikuti oleh seluruh civitas akademika, menandai keseriusan kampus dalam menanamkan semangat kebersamaan, perubahan, dan kontribusi nyata bagi bangsa.

Sementara itu, Rektor UNITRI Malang, Prof. Dr. Ir. Eko Handayanto, M.Sc., menyampaikan bahwa momen ulang tahun ke-24 ini juga menjadi simbol dimulainya regenerasi kepemimpinan di tubuh kampus.

“Jadi kami-kami yang generasi pertama ini nanti akan mengalihkan ke generasi berikutnya tepat di usia 24 tahun ini. Dan harapannya di pertengahan bulan Agustus 2025 ini sudah dapat dilakukan penyerahan dan penerimaan jabatan (sertijab) dari Rektor lama ke Rektor baru UNITRI Malang,” ungkap Prof. Eko.

Ia juga menegaskan bahwa tantangan ke depan menuntut UNITRI untuk terus berbenah dan bekerja lebih keras. “Di usia ke-24 tahun ini, UNITRI harus berjuang lebih keras lagi mengingat persaingan semakin ketat di era saat ini,” tutupnya.

Momentum perayaan Dies Natalis ke-24 ini menjadi bukti bahwa UNITRI tak hanya merayakan usia, tetapi juga meneguhkan langkah menuju masa depan yang lebih berdampak bagi dunia pendidikan dan masyarakat Indonesia. (A.Y)