
Kota Malang | ADADIMALANG.COM — Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus menunjukkan komitmennya dalam transformasi digital dengan meluncurkan Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Barang Milik Daerah (SI MAJA MADA). Aplikasi ini secara resmi diluncurkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso, pada Rabu (09/07/2025) di Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang.
Dalam sambutannya, Sekda Erik menekankan bahwa inovasi merupakan bagian esensial dalam tata kelola pemerintahan di era digital. Ia mengingatkan para aparatur untuk tidak terjebak dalam rutinitas. “Inovasi-inovasi seperti ini, artinya aparatur jangan terjebak pada hal-hal rutin seperti biasanya. Inovasi menjadi bagian dari keseharian kita dan terkait banyak hal,” ujarnya.
Menurutnya, inovasi seperti SI MAJA MADA tidak hanya meningkatkan kualitas Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), tetapi juga mendorong indeks inovasi daerah dan budaya digital aparatur. Semua ini bertujuan untuk memberikan pelayanan publik yang berkualitas, sejalan dengan visi Kota Malang menuju “Malang Mbois dan Berkelas.”

Sekda Erik juga mengapresiasi inovasi yang digagas oleh Bagian Umum Sekretariat Daerah ini. Namun, ia mengingatkan pentingnya keberlanjutan setiap inovasi yang telah dilahirkan. “Setiap aplikasi yang sudah dibangun, harus diikuti dengan dasar hukum. Kemudian dijalankan betul agar tidak menjadi sampah digital. Dan tentunya rutin dievaluasi serta dikembangkan fitur-fiturnya,” tegasnya.

Sementara itu, Windra Novisari, Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah selaku inovator, menjelaskan bahwa SI MAJA MADA bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) di lingkungan Setda agar lebih mudah, tepat sasaran, real-time, dan akuntabel.
“Jadi aplikasi ini untuk mendukung aplikasi utama yakni SIMBADA di BKAD, dengan fitur mulai proses rencana kebutuhan barang, penerimaan, pemanfaatan, monitoring, dan peminjaman Barang Milik Daerah,” terang Windra.
Nama SI MAJA MADA sendiri terinspirasi dari lokasi kantor Bagian Umum yang berada di antara Jalan Majapahit dan Jalan Gajahmada. Aplikasi ini dibangun secara mandiri dengan dukungan tim programmer dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang dan kini sudah siap digunakan. (Red)