Home / Berita / Umum / TelenursaMoms, Inovasi Aplikasi Digital untuk Cegah Masalah Mental Ibu Nifas dari Dosen STIKES Widyagama Husada

TelenursaMoms, Inovasi Aplikasi Digital untuk Cegah Masalah Mental Ibu Nifas dari Dosen STIKES Widyagama Husada

Kab. Malang | ADADIMALANG.COM — Masa nifas seringkali menjadi periode krusial bagi seorang ibu. Perhatian dan dukungan keluarga sangat dibutuhkan agar ibu tetap merasa bahagia. Sayangnya, ibu nifas yang merasa diabaikan oleh keluarganya lebih rentan mengalami masalah mental seperti kecemasan dan stres, yang bisa berdampak pada ketidakmampuan merawat buah hati.

Melihat kondisi ini, tiga dosen dari STIKES Widyagama Husada MAlang yakni Rizqiana Dita Ekasari, Ika Arum Dewi Satiti, dan Dr. Ari Damayanti Wahyuningrum, berinisiatif mengembangkan solusi inovatif. Melalui penelitian bertajuk “TelenursaMoms: Inovasi Layanan Kesehatan Mental Digital untuk Ibu Postpartum dengan Tantangan Keluarga Neglectful”, mereka menciptakan sebuah aplikasi khusus untuk membantu para ibu nifas.

Aplikasi TelenursaMoms adalah platform digital yang berfungsi untuk skrining dan memberikan penanganan awal bagi ibu nifas yang berisiko mengalami masalah kesehatan mental. Proyek ini didanai oleh Kemendikbudristek dan bekerja sama dengan 80 ibu nifas di Desa Sudimoro, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, selama dua bulan terakhir sejak Agustus 2025 lalu.

Salah satu peneliti yakni Rizqiana Dita Ekasari menjelaskan bahwa aplikasi ini melakukan skrining untuk mengidentifikasi fungsi dan kohesi keluarga, serta menilai risiko masalah kesehatan mental pada ibu nifas.

“Skrining yang dilakukan yaitu mengidentifikasi fungsi dan kohesi keluarga serta mengidentifikasi ibu nifas yang berisiko mengalami masalah kesehatan mental,” jelas Rizqiana.

Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan edukasi tentang berbagai masalah mental yang umum terjadi seperti Baby Blues, Depresi Postpartum (PPD), dan Kecemasan Postpartum, serta informasi penting seputar perawatan bayi baru lahir.

Menurut Ika Arum Dewi Satiti, permasalahan kesehatan mental pada ibu nifas sering kali muncul karena belum adanya platform digital yang mudah diakses kapan saja dan di mana saja.

“Permasalahan muncul salah satunya karena belum adanya platform layanan kesehatan mental digital berbasis talk therapy yang mudah diakses kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu dikembangkanlah aplikasi ‘TelenursaMoms’ ini,” katanya.

Tahapan penelitian dimulai dengan skrining menggunakan instrumen yang mengacu pada penelitian Tsoutsi V. (2024) dan Ardiyanti D. (2019). Setelah itu, ibu nifas diberikan edukasi mengenai definisi, tanda, gejala, dan cara pencegahan masalah kesehatan mental.

Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada berbagai aspek. Skor fungsi dan kohesi keluarga (FFCS) meningkat dari 43,0 menjadi 72,5. Kepercayaan diri maternal naik dari 12,4 menjadi 22,1, regulasi emosi dari 10,8 menjadi 18,2, dan kepuasan pernikahan dari 28,5 menjadi 42,3.

Peneliti lainnya yakni Dr. Ari Damayanti Wahyuningrum berharap setelah penelitian ini, ibu nifas dapat terus melakukan skrining mandiri secara berkala. Ia juga berharap aplikasi ini bisa dimanfaatkan oleh kader Posyandu dan Puskesmas agar masalah kesehatan mental pada ibu nifas dapat dicegah dan ditangani dengan tepat. (Red)

Tag: