Juga fasilitasi para peternak mendapatkan bantuan pendanaan dari BCA hingga Rp.500 juta untuk setiap peternak.
ADADIMALANG – PT. Santosa Agrindo (Santori) secara resmi membuka Bumi Kemitraan Sapi di wilayah Gunung Kawi pagi hari tadi, Selasa (01/09/2020).
Dalam program kemitraan tersebut, PT. Santori akan melaksanakan transfer knowledge tentang proses perawatan dan penggemukan sapi pedaging kepada para peternak yang telah resmi bekerjasama.
“Kami telah siapkan pedet (anak sapi) jenis Nelore dan Brahman karena jenis telah terbiasa dipelihara di Indonesia. Nantinya perawatan dan penggemukan pedet itu juga akan dilaksanakan di kandang milik kami (Santori) hingga sapi tersebut sudah siap jual,” ungkap Head of Cattle Fattening PT. Santori, Safuan Kasno Soewondo.
PT. Santori menurut Safuan akan melakukan buy back sapi milik peternak yang telah siap dijual tersebut, tetapi tidak menutup kemungkinan peternak dapat menjual ke pihak lain apabila ada yang menawar dengan harga yang lebih tinggi.
Untuk pembukaan Bumi Kemitraan PT. Santori tahap pertama ini rencananya akan ada 400 ekor sapi yang akan digemukkan di 5 kandang PT. Santori milik 12 orang peternak daerah Gunung Kawi ini.
“Sementara ini masih ada 1 kandang yang menampung 100 ekor sapi dan 3 bulan ke depan sudah ada 4 kandang lagi,” ungkap Safuan.
Selain membantu proses penggemukan yang lebih cepat dengan target 1 kilogram setiap harinya, PT. Santori juga membantu para peternak untuk mendapatkan bantuan pembiayaan berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Central Asia (BCA) melalui BPR Karya Perdana Sejahtera.
“Ada Rp.20 miliar yang kami salurkan untuk KUR dengan para peternak di Gunung Kawi tahap awal ini, dimana jumlah ini tentunya akan bertambah lagi jika sapi dan kandang akan ditambah,” ungkap Kepala Kanwil BCA Malang, Jo Rudy Kurniawan.
Rudy yakin dengan segala fasilitas yang ada seperti teknologi, kandang, lokasi yang sudah menyediakan semua pemenuhan kebutuhan sapi tersebut akan membuat Kemitraan PT. Santori yang menjadi pilot project tersebut akan sukses.
“Kurang apalagi? teknologi ada, tempat ada, bibit sapi ada, peternak ada, pasar ada, pakan juga ada. Pasti sukses,” ungkap Rudy Kurniawan.
Senada dengan Kakanwil BCA Malang, Direktur Utama BPR Karya Perdana Sejahtera (KPS) yang juga terlibat dalam proses pembiayaan para peternak tersebut mengaku sangat optimis dengan peluang kerjasama PT. Santori dengan para peternak sapi.
“Kami cukup lama berkecimpung di dunia peternakan khususnya ayam, dan kali ini kami terjun juga di bidang peternakan sapi,” ungkap Direktur Utama BPR KPS, Arief Santoso.
Menurut Arief, dengan adanya kerjasama kemitraan dengan PT. Santori, akan ada peluang penambahan pemasukan bagi para peternak sehingga terjadi peningkatan kesejahteraan bagi peternak.
Perlu diketahui, setiap peternak akan mendapatkan bantuan pembiayaan KUR dari BCA hingga Rp.500 juta yang dapat dipergunakan mulai dari pembelian bibit sapi (pedet), pakan dan kebutuhan-kebutuhan yang lainnya selama penggemukan. Dimana 1 orang peternak dapat mengelola 33 ekor sapi dalam setiap tahapnya.
“Jika nanti sapi sudah dipanen (dijual) maka peternaknyang bersangkutan akan digantikan oleh peternak yang baru. Dimana harapannya dengan kerjasama kemitraan ini para peternak dapat memperoleh pendapatan mendekati Upah Minimum Regional (UMR),” jelas Safuan.
Kemitraan yang digagas PT. Santori yang akan membuka training centre penggemukan sapi ini, menurut Hermanto dari Koperasi Sekar Insani Bangsa akan sangat menguntungkan para peternak sapi.
“Dengan dana yang dikucurkan akan dapat memenuhi kebutuhan sapi-sapi para peternak. Selain itu saya berharap para peternak dapat menciptakan pendapatan tambahan bagi peternak selain dari sapi itu. Seperti usaha pakan, cacing, ikan Nila dan Lele yang dapat dikaitkan dalam proses penggemukan sapi tersebut,” ungkap Hermanto yang selama ini menjadi pendamping peternak.
Training Centre penggemukan sapi PT. Santori ini rencananya akan dapat dimanfaatkan oleh para peternak sapi pedaging dari daerah lainnya setelah peternak sapi pedaging di Gunung Kawi tersebut sukses dalam program kemitraan bersama PT. Santori tersebut. (A.Y)
[…] Berita ini telah dimuat di AdaDiMalang […]