Bank Indonesia dan OJK diharapkan turut mendukung kegiatan tersebut.
ADADIMALANG.COM | Kota Malang – The Shalimar Boutique Hotel di Kota Malang dinilai sukses menjalankan even Tong Tong Night Market hingga ke tujuh kalinya di tahun 2023.
“Untuk menjalankan hingga ke tujuh kalinya ini bukan sesuatu yang mudah lho, butuh perjuangan di awal-awal hingga bisa tetap dijalankan di tahun ini. The Shalimar Boutique Hotel terbukti mampu komitmen dan konsisten menggelar Tong Tong Night Market hingga ke tujuh kalinya,” ungkap Wali Kota Malang, Drs H. Sutiaji usai saat membuka kegiatan tersebut Jumat lalu (28/07/2023).
Bahkan pelaksanaan ke tujuh kalinya ini menurut Wali Kota Sutiaji menunjukkan even Tong Tong Night Market diinginkan oleh masyarakat untuk terus dilaksanakan.
“Oleh karena itu saya meminta agar even Tong Tong Night Market ini dipastikan waktunya agar wisatawan dari luar kota Malang itu dapat mengatur schedule mereka jauh-jauh hari untuk datang ke Kota Malang mengunjungi Tong Tong Night Market ini,” ungkap Wali Kota Sutiaji.
Tong Tong Night Market juga dipuji Wali Kota Malang karena telah mendukung Pemerintah Kota Malang untuk memperkuat brand destinasi wisata budaya di Kota Malang, mengingat Kota Malang tidak memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang menjadi tujuan wisata seperti yang ada di daerah lainnya.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Keuangan yakni Prof. Dr. Candra Fajri Ananda SE. M.Sc juga nampak hadir di Tong Tong Night Market yang digelar The Shalimar Boutique Hotel di Kota Malang ini.
Menyaksikan pelaksanaan Tong Tong Night Market kali ini, Candra memuji komitmen The Shalimar Boutique Hotel yang memberikan porsi lebih kepada para pelaku UMKM di Kota Malang di even tersebut.
“Ekonomi kita secara menyeluruh baik Nasional maupun Malang raya itu didominasi oleh UMKM. Secara nasional 99 persen itu dikuasai UMKM dimana industri menengah besar kita itu hanya sekitar 600 hingga 700 ribuan dan sisanya yang sekian puluh juta itu UMKM,” ungkap Candra Fajri Ananda.
Oleh karena itu Menurut Candra UMKM perlu didorong dan kegiatan Tong Tong Night Market menjadi salah satu upaya untuk menciptakan pasar bagi para pelaku UMKM yang dilibatkan di even tersebut.
“Kita lihat even ini kan seperti pasar kecil ya sehingga kalau bisa lebih lama waktunya akan lebih bagus lagi tapi harus lebih dimoderenkan misalnya sistem pembayarannya menggunakan QRIS. Oleh karena saya berharap Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat mendukung kegiatan ini, semoga tahun depan bisa bergabung di Tong Tong Night Market tahun 2024,” ujar pria yang merupakan akademisi Universitas Brawijaya ini.
Perlu diketahui, dalam pelaksanaan Tong Tong Night Market tahun 2023 ini menunjukkan peningkatan signifikan jumlah UMKM yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut, dimana pada tahun 2022 lalu tercatat hanya ada 13 stan sementara di tahun 2023 jumlahnya meningkat menjadi 40 stan yang didominasi oleh UMKM. (A.Y)