Cabor KONI kota Malang Keluhkan Sarana Kurang Memadai
Kota Malang – Dalam audiensi yang digelar oleh Walikota Malang, Sutiaji bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kota Malang, sebagian cabang olahraga (cabor) mengeluhkan minimnya sarana prasarana latihan yang ada.
Dampak minimnya sarana yang ada membuat beberapa dari cabor hingga saat ini masih menempati lokasi latihan di tempat yang tidak tetap.
“Cabor panahan, selama ini masih menumpang latihan di belakang Giant Sawojajar dan saat ini akan diminta oleh pemiliknya. Sedangkan untuk hari minggu latihan di lapangan Cengger Ayam,” kata salah satu oerwakilan pengurus cabor panahan kota Malang kepada Walikota Malang, Sutiaji di ruang rapat Balaikota Malang, Kamis (10/01) siang.
Menanggapi hal tersebut, Sutiaji menyatakan akan segera berkoordinasi tentang pemakaian lapangan milik PT. Karya Makmur itu dengan pemiliknya sehingga atlet panahan bisa berlatih di lokasi tersebut.
“Sementara untuk lapangan Cengger ayam itu pengelolaannya dilakukan oleh pemerintah kota, nanti jadwal latihannya bisa diupayakan ,” kata Sutiaji.
Selain panahan, cabor Voli mengaku jadwal latihan yang diberikan di GOR Ken Arok belum maksimal sehingga hanya bisa berlatih 2 kali dalam seminggunya.
“Kami meminta waktu tambhan untuk menggelar latihan di sana (GOR Ken Arok) menjadi 4 kali dalam seminggu,” ujar pengurus cabor voli.
Menanggapi harapan pengurus PBVSI kota Malang tersebut, Walikota Malang menyanggupi akan mengkordinasikan tentang harapan permintaan dari cabor bola voli mengingat perlu persiapan para atlet mengikuti Porprov 2019.
Porprov tahun ini akan dilaksanakan di 4 daerah Jawa Timur yakni Gresik, Lamongan, Tuban dan Bojonegoro. (JAZ)