Pipa tersumbat akibat sampah bekas proyek sebelumnya hingga mengganggu layanan 25 ribu pelanggan PDAM kota Malang.
Kota Malang – Sampah bekas proyek sebelumnya diakui sebagai penyebab tersumbatnya pipa PDAM kota Malang yang menyebabkan terganggunya layanan air di kota Malang.
Hal tersebut disampaikan oleh Pjs Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota Malang, Anita Sari dalam konferensi pers di kantornya siang hari ini, Jumat (18/01).
“Adanya temuan sumbatan sampah tersebut akhirnya dilakukan pembuangan angin (SPEY) di dalam pipa berkali-kali dan tidak bisa serta merta bisa mengalir mengingat harus dilakukan pembersihan dari hulu ke hilir,” ujar Anita Sari.
Anomali aliran air tersebut menurut Anita Sari awalnya diketahui dari alarm di Command Center pada Reservoir Buring Bawah karena adanya penurunan suply jaringan transmisi Simpati Buring Atas pada tanggal Empat Januari 2019.
“Panjangnya jaringan transmisi kurang lebih 15 kilometer sehingga membutuhkan waktu dan tidak cukup sekali dua kali upaya pembersihan,” ungkap Anita Sari.
Dari berbagai upaya yang dilakukan oleh PDAM, akhirnya tanggal 15 permasalahan layanan air sudah normal kembali, namun saat ini terdeteksi adanya anomali kembali.
“Sehingga kami menyampaikan kepada masyarakat agar tetap mengantisipasi dengan menabung air,” ungkap PJs Dirut PDAM.
Mengantisipasi agar hal yang sama tidak terjadi lagi, PDAM kota Malang telah merencanakan beberapa upaya perbaikan.
“PDAM kota Malang akan melakukan redesign jaringan agar bisa dilakukan pembersihan sumbatan tanpa mematikan saluran air,” ungkap Annita Sari.
Upaya kedua dengan memperbesar lubang strainer pada pipa transmisi diameter 500 milimeter agar tidak mudah terjadi penyumbatan.
“Dan beberapa upaya lain untuk mengantisipasi agar tidak kembali terjadi penyumbatan yang bisa diselesaikan secepatnya,” pungkas Anita Sari.
PDAM kota Malang saat ini telah memiliki 161 ribu pelanggan dengan cakupan 89 persen, dimana gangguan yang terjadi beberapa waktu lalu berdampak pada 25 ribu pelanggan. (A.Y)