Menjadi model seminar internasional pertama di Universitas Brawijaya yang diharapkan akan banyak diikuti.
Kota Malang – BYEF diharapkan menjadi model seminar internasional di Universitas Brawijaya yang akan banyak diikuti.
Dalam rangka upaya mewujudkan internasionalisasi kampus sesuai dengan visi misi Universitas Brawijaya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) menggelar Brawijaya Youth Economic Forum (BYEF) sebagai ajang seminar internasional yang diikuti oleh mahasiswa termasuk mahasiswa asing dari berbagai Negara.
Ketua Panitia Pelaksana Brawijaya Youth Economic Forum, M. Khusaini menjelaskan bahwa seminar internasional dengan model seperti BYEF tersebut merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Universitas Brawijaya (UB).
“BYEF ini merupakan seminar internasional yang dikemas berbeda, dimana pesertanya bukan hanya mahasiswa dan dosen dari Universitas Brawijaya saja melainkan dari berbagai Negara seperti Gambya, Rusia, Malaysia dan lain sebagainya,” ujar M. Khusaini di gedung Widyaloka Universitas Brawijaya, Kamis pagi ini (24/01).
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan III Bagian Kemahasiswaan FEB UB ini menjelaskan BYEF dilaksanakan dengan dua kemasan dimana yang pertama akan dilaksanakan sharing bersama para CEO muda
Beberapa CEO muda yang dihadirkan kali ini antara lain Vice President Amartha Fintech Indonesia Aria Widyanto, CEO Ruang Guru Education in Indonesia Adamas Belva Syah, CEO Bukalapak Marketplace Achmad Zaky, dan CEO Gopay Aldi Haryopratomo.
“Kami sengaja menundang para CEO muda ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas mahasiswa di era globalisasi dan revolusi industri 4.0 dimana globalisasi bias menjadi negative dan juga positif effect yang bias dimanfaatkan,” ungkap M. Khusaini.
Di hari kedua BYEF akan diisi presentasi dari berbagai mahasiswa yang papernya telah dterima panitria dan lolos untuk dipresentasikan. (A.Y)