Tanpa Stiker UB Kendaraan Tidak Boleh Masuk, termasuk ojek online.
Kota Malang – Tanpa Stiker UB Kendaraan Tidak Boleh Masuk, termasuk ojek online.
Pasca ditutupnya gerbang Universitas Brawijaya sisi Utara menuju jembatan Sukarno Hatta, Universitas Brawijaya mengambil kebijakan baru yang akan mulai diterapkan sejak hari Senin tanggal 28 Januari 2019 besok.
Kepala Sub Humas dan Kearsipan Universitas Brawijaya, Kotok Gurito menjelaskan bahwa agar tidak terjadi kepadatan dan penumpukan kendaraan di satu pintu gerbang keluar akibat ditutupnya gerbang Utara UB, maka UB memberlakukan kembali sistem stiker bagi kendaraan yang masuk UB.
“Tentunya dengan penggunaan stiker di kendaraan maka akan ada kendaraan yang tiak bisa masuk ke dalam wilayah UB karena tidak ada stiker,” ujar Kotok Gurito.

Kotok menjelaskan bahwa kebijakan penggunaan stiker tersebut akan mulai diterapkan sejak hari Senin (28/01) besok dimana semua petugas keamanan yang berjaga di pintu masuk sudah dibriefing.
“Ya termasuk ojek online gak bisa masuk ke UB karena tidak memiliki stiker UB,” ungkap Kotok.
Memfasilitasi kebutuhan mahasiswa dan civitas akademika Universitas Brawijaya yang menggunakan jasa ojek online, Kotok menegaskan pihak Universitas Brawijaya telah menyiapkan tiga unit kendaraan yang akan berkeliling di tiga jalur setiap 15 menit sekali.
“Nanti kendaraan yang disiapkan itu akan mengangkut mahasiswa atau dosen yang akan menggunakan jasa angkutan online di gerbang atau pintu masuk UB,” ujar Kotok Gurito.
Namun untuk tamu yang memiliki kepentingan namun tidak memiliki stiker tetap bisa masuk ke UB dengan mengenakan id card khusus yang telah disiapkan petugas keamanan di setiap pintu gerbang masuk UB. (A.Y)