Kembangkan minuman fermentasi Kombucha yang berkhasiat untuk mendetoksifikasi racun dalam tubuh.

Kota Malang – Hasil penelitian selama beberapa waktu secara serius dan konsisten, akhirnya berhasi membuat Elok Zubaidah berhasil mengembangkan minuman fermentasi Kombucha yang berkhasiat untuk menghilangkan racun (detoksifikasi) di dalam tubuh manusia.

Elok Zubaidah yang merupakan pakar mikrobiologi dan fermentasi di Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya ini secara resmi diangkat menjadi Guru Besar Universitas Brawijaya di gedung Widyaloka Universitas Brawijaya pagi ini, Rabu (30/01).

“Saya awalnya terinspirasi meneliti dan mengolah minuman fermentasi ini saat mengetahui tradisi orang Korea yang terbiasa mengkonsumsi makanan dan minuman hasil fermentasi seperti Kimchi dan yang lainnya,” ujar Elok Zubaidah yang mengolah minuman jenis Kombucha ini.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukannya, Elok mengetahui jika minuman fermentasi dengan cara-cara tertentu ternyata membawa manfaat bagi kesehatan manusia seperti mencegah penyakit degeneratif yang saat ini banyak menjangkiti masyarakat Indonesia.

“Dari hasil penelitian yang saya lakukan ada temuan menarik, ternyata buah yang mengandung anti oksidan paling tinggi bukanlah apel atau anggur, melainkan Salak. Kali ini saya mengambil sampling Salak Swaru yang terkenal asam,” ungkap Elok.

Beberapa penyakit degeneratif yang dapat dicegah dengan konsumsi Kombucha ini antara lain diabetes, artritis, stroke dan penyakit kanker dengan kandungan yang ada di Kombucha.

“Selain pencegahan, bisa juga untuk terapi seseorang yang sudah terkena penyakit degeneratif dengan konsumsi Kombucha buah-buahan yang saya kembangkan saat ini,” ujar perempuan yang mencoba mengolah dan mulai menjual Kombucha di kota Malang ini.

Elok menjelaskan bahwa dari hasil penelitiannya diketahui bahwa makanan ataupun minuman fermentasi mengandung senyawa bioaktif yang dihasilkan oleh mikroba baik selama proses fermentasi.

“Saya meneliti beberapa tikus uji yang sengaja dibuat diabetes dan ternyata setelah mengkonsumsi kambucha setiap hari selama 14 hari ternyata kadar gula darah yang diderita tikus bisa menjadi normal,” ungkap Elok.

Saat ini Elok Zubaidah sudah membuat Kombucha yang merupakan hasil fermentasi dari buah Salak, Jambu dan Apel yang dikemas dalam botol ukuran kecil untuk sekali minum.

“Rencananya saya akan memperkenalkan Kombucha di Malang Raya untuk menjaga kesehatan semuanya,” pungkas Elok Zubaidah. (A.Y)