Menjadi ruang pusat kendali banjir DAS Brantas dan pusat data Lima Sungai di Indonesia.
Kota Malang – Diproyeksikan menjadi pusat pengendali banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas sekaligus pusat data dan informasi Lima sungai di Indonesia, Command Centre Perum Jasa Tirta (PJT) I diresmikan siang ini, Kamis (31/01).
“Jika dulu masih menggunakan sistem analog plat for casting and worry system tapi sekarang sudah berubah menjadi sistem digital yang riil time karena datanya menjadi akurat, langsung terkoneksi dengan prasarana di lokasi,” ungkap Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Hari Suprayogi usai peresmian Command Centre di kantor PJT I jalan Surabaya kota Malang.
Command Centre PJT I diharapkan Hari Suprayogi dapat menjadikan
kinerja Perum Jasa Tirta (PJT) I bisa
menjadi lebih baik menuju BUMN Holding Nasional.
Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Raymond Valiant
Ruritan menjelaskan bahwa di Command Centre PJT I tersebut
dapat memantau lima wilayah sungai strategis nasional seperti Sungai Brantas,
Bengawan Solo, Toba Asahan, Serayu Bogowonto dan Jeratun Seluna.
“Di ruang Command Centre ini kita bisa memantau titik elevasi permukaan sungai dan debit air secara real time hingga kualitas air. Termasuk memperingatkan akan terjadinya bencana yang bisa dideteksi lebih dini melalui peringatan yang muncul di layar,” ungkap Raymond Valiant Ruritan saat berada di Command Centre PJT I.
Raymond menjelaskan bahwa pemantauan Lima sungai yang diawasi di Command Centre tersebut akan dilaksanakan selama 24 jam dengan petugas yang bergantian shift, sehingga jika ada indikasi kerawanan atau potensi bencana (air) bisa langsung diketahui dan diantisipasi. (A.Y)
