Fakultas Kedokteran Brawijaya Diharapkan Segera Terakreditasi Internasional

banner 468x60

Tingkatkan Guru Besar dan lakukan komersialisasi temuan dari prodi.

ADADIMALANG – Melihat potensi yang dimiliki oleh Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB), membuat Rektor Universitas Brawijaya Nuhfil Hanani berharap FKUB bisa segera bereputasi internasional.

“Saat ini prestasi dan apa yang sudah diraih oleh FKUB sudah sangat luar biasa. Dari 33 program studi yang ada di FKUB ini 75 persen akreditasinya sudah A. Sehingga ke depan saya berharap FKUB bisa segera terakreditasi internasional,” ungkap Nuhfil Hanani saat menghadiri Dies Natalis FKUB ke 46 pagi hari tadi, Minggu (12/01/2020).

Bacaan Lainnya

Menanggapi pameran prodi yang ada di FKUB, Rektor Universitas Brawijaya berharap temuan atau hasil penelitian yang bisa bermanfaat bagi masyarakat bisa segera diluncurkan untuk kemanfaatan yang lebih besar lagi daripada hanya menjadi konsumsi ilmiah di kampus saja.

“Saat ini Universitas Brawijaya sudah meluncurkan alat deteksi dini diabetes (KIT) untuk digunakan oleh masyarakat. Nah produk FKUB yang lain bisa segera dikomersialisasi dengan mencari rekanan untuk distribusinya,” ungkap Nuhfil Hanani.

Terkait dengan harapan dari Rektor Universitas Brawijaya, Dekan FKUB Wisnu Barlianto menyatakan pihak Fakultas Kedokteran UB terus berupaya untuk meningkatkan akreditasi dari FKUB.

“Kita berikan kesempatan dan peluang yang cukup besar bagi para dosen untuk melakukan riset dan penelitian tentunya dengan reward yang bisa membuat dosen semakin tertarik melakukan penelitian,” ujar Dekan FKUB.

Sebagai upaya meningkatkan penelitian di FKUB, Wisnu Barlianto menyatakan saat ini FKUB telah membuat pusat-pusat kajian yang diharapkan bisa mendorong meningkatnya jumlah dan kualitas penelitian di FKUB.

“Untuk Guru Besar kami menargetkan ada penambahan tiga hingga empat Guru Besar FKUB dari total 15 Guru Besar yang sudah kami miliki,” ungkap Wisnu Barlianto.

Rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Dies Natalis FKUB ke 46 sudah dilakukan sejak akhir bulan November 2019 lalu.

“Puncak peringatan Dies Natalis FKUB ke 46 adalah hari ini dengan melaksanakan berbagai kegiatan seperti Fun Bike, kompetisi program studi serta panggung hiburan untuk keluarga besar FKUB,” jelas Ketua Panitia Dies Natalis FKUB ke 46, Eriko Prawestiningtyas.

Potensi ataupun produk yang dimiliki oleh program studi di FK UB menurut Eriko sengaja dibuat dalam bentuk kompetisi atau lomba untuk meningkatkan antusias peserta memamerkan produk yang dimilikinya untuk bisa lebih diketahui dan ditindaklanjuti untuk menuju tingkat yang lebih lagi.

“Kali ini mengusung tema ‘Digdaya’ yang berarti Mandiri, Pengabdian dan Berdaya Saing. Mandiri memiliki arti FKUB harus mampu untuk berkontribusi mandiri dalam rangka UB yang akan segera menjadi PTNBH. Pengabdian tidak hanya dari kita untuk kita tetapi bisa dirasakan oleh masyarakat. Sementara makna berdaya saing yakni terkait dengan visi misi UB dan FKUB bahwa kita harus bergerak menuju internasionalisasi,” ungkap Eriko Prawestiningtyas. (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan