Perkenalkan pasar modal kepada kalangan mahasiswa.
ADADIMALANG – Sebagai upaya untuk menciptakan investor-investor muda dari kalangan mahasiswa, Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang (FEB UM) bersama Galeri Investasi FEB UM melaksanakan kembali sosialisasi Pasar modal pagi hari tadi, Sabtu (22/02/2020).
Dengan memperkenalkan Pasar Modal kepada kalangan mahasiswa diharapkan bisa lahir investor-investor muda dari kalangan mahasiswa yang telah memahami Pasar Modal dan bisa membuka akun sebagai praktik tentang investasi di pasar modal.
Dalam kegiatan sosialisasi pasar modal kali ini menghadirkan perwakilan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang, Bursa Efek Indonesia Perwakilan Jawa Timur, Reliance Securities sebagai pemateri kepada peserta sosialisasi Pasar Modal.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh KSPM FEB UM untuk memperkenalkan Pasar Modal kepada kalangan mahasiswa,” ungkap Pembina KSPM FEB UM, Setya Ayu Rahmawati.
Dengan pelaksanaan sosialisasi tersebut diharapkan akan mampu mendongkrak peningkatan jumlah investor di Indonesia yang berasal dari kalangan generasi muda.
“Nah sebelum para mahasiswa ini berinvestasi maka dalam ajang sosialisasi ini kami berikan ilmu tentang Pasar Modal melalui pemateri dari BEI Jawa Timur, tentang regulasi dari kantor OJK Malang dan teknis serta praktik berinvestasi dari Reliance Securities sebagai pialang,” ungkap perempuan yang akrab disapa Ayu ini.
Kegiatan sosialisasi Pasar Modal oleh KSPM FEB UM ini diapresiasi oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Malang (UM) Cipto Wardoyo yang menyatakan bahwa FEB UM secara khusus dan UM secara umum memiliki potensi yang sangat besar dalam hal investasi.
“Jika setiap tahun mahasiswa UM bisa melakukan investasi maka sudah sangat luar biasa dalam hal investasi, apalagi saat ini investasi di pasar modal bisa dilakukan dengan biaya yang sangat terjangkau sekalipun untuk kalangan mahasiswa,” ungkap Dekan FEB UM, Cipto Wardoyo.
Sayangnya menurut Dekan FEB UM, pihak FEB UM masih belum memutuskan apakah akan mewajibkan mahasiswanya untuk berinvestasi di pasar modal.
“Karena investasi ini kan hak semua orang sehingga sulit untuk dbuat menjadi kewajiban. Namun sepertinya masih banyak strategi lain yang bisa diterapkan untuk membuat para mahasiswa FEB UM berinvestasi,” ungkap Dekan FEB UM yang ramah ini.
Menurut Cipto Wardoyo, dengan masih sedikitnya pemain investasi pasar modal, maka peluang dan pasar yang bisa dimanfaatkan masih sangat besar.
“Oleh karena itu sayang sekali jika kondisi ini tidak ada yang memanfaatkan. Sekarang sudah mulai bermunculan investor-investor muda yang sukses di bidang investasi pasar modal semoga bisa menjadi motivasi para mahasiswa,” pungkas Cipto Wardoyo.
Senada dengan Dekan FEB UM, Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Timur, Dewi Sriana Rihantyasni juga mengapresiasi pelaksanaan sosialisasi Pasar Modal kepada kalangan mahasiswa oleh KSPM dan Galeri Investasi FEB UM,
“BEI juga melaksanakan program untuk memperkenalkan Pasar Modal ini kepada kalangan muda. Bahkan BEI Jatim juga melaksanakan pengenalan pasar modal kepada kalangan pelajar SLTP,” ungkap Dewi Sriana Rihantyasni.
Dengan pembiayaan yang lebih terjangkau saat ini, Dewi menyampaikan bahwa BEI saat ini juga mengampanyekan program Nabung Saham yang nantinya bisa dipergunakan untuk berinvestasi di pasar modal.
“Penting sekali sosialisasi dan pengenalan pasar modal ini kepada generasi muda agar tidak ada salah kaprah dalam memaknai berinvestasi d pasar modal. Semua itu ada ilmunya, bagaimana meminimalisir resiko dan memperbesar keuntungan, itu yang kita ajarkan pagi hari ini,” pungkas Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indoesia Jawa Timur. (A.Y)