Mahasiswa UB Sembuh Dari Covid-19 : Jangan Panik, Tetap Optimis dan Semangat

banner 468x60

Rhesa : Covid-19 bukanlah aib dan semua orang bisa terkena wabah ini.

ADADIMALANG – Anda tentunya masih ingat potongan pesan pendek atau tangkapan layar (screen capture) pesan pendek yang menghebohkan Universitas Brawijaya (UB) di awal-awal berita Corona Virus Desease (Covid-19) mulai masuk ke kota Malang.

Dampak dari beredarnya pesan singkat atau screen capture pesan singkat itu cukup terasa karena orang tua yang putra-putrinya menempuh pendidikan di kampus UB langsung ambil tindakan pencegahan termasuk ketakutan atau kepanikanbyang muncul di kalangan mahasiswa, karyawan dan civitas akademika UB kala itu.

Bacaan Lainnya

Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya yang kala itu diberitakan adalah Rhesa H. W. yang dikemudian hari diketahui positif terjangkit Covid-19 setelah mendapat pemeriksaan di salah satu Rumah Sakit di kota Malang.

Namun Rhesa beberapa waktu yang lalu juga sudah dipulangkan ke rumahnya setelah menjalani perawatan dan dinyatakan sudah sembuh dari wabah virus yang masih menghantui di dunia hungga saat ini.

Rhesa saat ini sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 ini terus dipompa semangatnya oleh Tim Satgas dari Universitas Brawijaya agar tumbuh rasa percaya diri dengan mengajaknya turut melakukan edukasi ke masyarakat.

Edukasi yang dibagikan Rhesa kepada masyarakat adalah menceritakan bagaimana pengalamannya selama menjadi pasien positif Covid-19 termasuk tentang apa dan bagaimana virus Corona, dan hal hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama sakit.

“Covid-19 ini bukanlah suatu penyakit aib sehingga nalu untuk diakui, melainkan sebuah wabah yang semua orang bisa saja terkena,” ungkap Rhesa.

Oleh karena itu, Rhesa menyampaikan pesan kepada PDP, suspect dan yang sudah dinyatakan positif Covid-19 untuk tidak panik dan jangan terlalu memikirkan pandangan masyarakat termasuk optimisme untuk bisa sembuh.

“Bagi yang dirawat di rumah sakit ikutilah prosedur petugas kesehatan dan fokus sembuh aja. Untuk yang sehat jangan takut sama yang sedang dalam pengawasan. Ikuti prosedur pemerintah. Tetap jaga kesehatan, jaga kebersihan dan konsumsi makan-makanan bergizi,” ujar Rhesa.

Rhesa mengingatkan bahwa virus bisa dilawan oleh tubuh melalui imunnya sementara obat-obatan sifatnya hanya membantu meredakan gejalanya saja.

“Perbanyak doa. Ini adalah momen yang sangat tepat untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan,” kata Rhesa menutup wawancara.

Sementara itu Humas Satgas Covid-19 Universitas Brawijaya (UB) Eriko Prawestiningtyas, Sp.F. bersyukur karena Rhesa berkenan diajak mengedukasi masyarakat untuk menambah wawasan.

“Allhamdulillah dengan berkenannya yang bersangkutan dan ibunya cukup bisa menambah wawasan orang awam tentang apa dan bagaimana sesungguhnya Covid-19,” ujar Eriko.

Eriko menegaskan bahwa tim promosi kesehatan Satgas Covid-19 UB juga terus mengedarkan flyer EMPATI yang mana salah satu pointnya adalah Memahami perasaan orang lain dan peka terhadap lingkungan sekitar. (A.Y)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan