ADADIMALANG – Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah. Demikian salah satu petuah sang proklamator RI Ir. Soekarno yang merupakan Presiden pertama Indonesia. Berkaca dari petuah tersebut dan melihat betapa kaya rayanya Indonesia ini dengan budaya dari beraneka ragam suku dan adat istiadat yang ada, maka rasanya sayang sekali jika anak bangsa saat ini semakin sedikit yang tahu ataupun tertarik untuk mempelajari budaya bangsanya sendiri.
Dilatar belakangi kecintaan akan budaya serta keinginan untuk membuat tempat yang bisa membuat generasi muda mau mempelajari sejarah dan budaya bangsa Indonesia dan dunia, Shafa Erna Hermawati dan sang suami Bambang Noorsena akhirnya membuka Dè Museum Cafe, sebuah cafe yang bernuansa museum yang penuh dengan benda antik dan bersejarah di Jalan Panji Suroso Kavling 10 nomor 12A kota Malang.
Ide membuat Cafe dengan nuansa museum yang menyenangkan ini dilatarbelakangi dari pendidikan Bambang Noorsena yang sering berkeliling dunia mempelajari budaya dan sejarah kuno seperti ke Syria, Mesir dan banyak tempat lainnya yang membawa hasil yang tidak ternilai harganya yang kemudian dipasang di Dè Museum Cafe. Pemasangan artefak dan manuskrip kuno berumur ribuan tahun membuat nuansa De Museum cafe berbeda dengan cafe-cafe yang lain, karena selain memberikan tempat nongkrong yang menyenangkan dengan makanan yang enak juga memberikan pendidikan kepada para pengunjung.
“Memang sampai saat ini pengunjung Dè Museum Cafe ini masih didominasi oleh kalangan keluarga, tetapi untuk anak muda juga sudah mulai banyak yang datang dan bertanya tentang sejarah-sejarah dan arti dari barang-barang antik yang kami pasang di Cafe,” jelas Shafa yang mendampingi suaminya menemui ADADIMALANG.
Selain barang-barang hasil penelitian seperti replika Kitab suci Taurat mulai jaman Nabi Musa, Dè Museum Cafe juga dipenuhi buku-buku koleksi pasangan suami istri pemilik cafe ini ataupun buku-buku yang dititipkan para penerbit untuk dijual kepada pengunjung yang tertarik membelinya.
“Ada juga koleksi buku hasil tulisan saya, serta sejarah-sejarah makanan yang terkenal seperti sejarah bakso dan makanan yang lainnya. Selain itu banyak pengunjung yang datang untuk mencari referensi bahan kuliah mereka,” jelas Bambang.
Dalam waktu dekat ini Dè Museum Cafe sedang menyiapkan program student trip untuk memperkenalkan sejarah bangsa Indonesia dan sejarah dunia.
“Siswa-siswa yang berkunjung bisa mendapatkan ilmu dan wawasan baru seperti sejarah dan perkembangan huruf dan sejarah-sejarah lainnya yang tidak semua bisa orang menjelaskannya,” jelas Shafa.
Dikarenakan memiliki pengetahuan sejarah yang lebih lengkap termasuk sejarah makanan, maka makanan yang disajikan di Dè Museum Cafe ini menyajikan menu yang berbeda dan memiliki cita rasa yang berbeda pula seperti Soto Betawi, Dimsum dan Wedang Uwuk serta menu makanan yang lainnya.
” Dè Museum Cafe ini buka mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB dan libur pada hari Senin. Kami juga melayani delivery order. Untuk pemesanan antar dan pemesanan tempat, bisa telpon ke (0341) 486240,” jelas Shafa. (A.Y)