Universitas Brawijaya Pertahankan Predikat Badan Publik Informatif

Anugerah Penghargaan Sebagai Badan Publik Kategori Informatif (Foto : Humas UB)
banner 468x60

Rektor UB : bukti keterbukaan informasi di UB sangatlah baik.

ADADIMALANG – Setelah tahun sebelumnya Universitas Brawijaya (UB) mampu meraih prestasi sebagai Badan Publik Kategori Informatif, di tahun 2020 ini Kampus UB mampu mempertahankan predikat sebagai Badan Publik Kategori Informatif di tahun 2020.

Penghargaan untuk kategori tertinggi dalam keterbukaan informasi publik untuk Universitas Brawijaya tersebut langsung diberikan oleh Wakil Presiden RI, K.H., Ma’ruf Amin hari ini, Rabu (25/11/2020).

Bacaan Lainnya

Ketua Pusat Informasi Dokumentasi dan Keluhan (PIDK) Zulfaidah Penata Gama, S.Si., M.Si., Ph.D menyampaikan bahwa tidaklah mudah untuk mempertahankan kategori informatif mengingat ada beberapa perguruan tinggi yang masuk kategori menuju informatif padahal di tahun sebelumnya berada pada kategori informatif.

“Sebelum anugerah diberikan, Komisi Informasi (KI) Pusat melakukan monitoring dan evaluasi (monev) keterbukaan informasi publik pada Badan Publik Kementerian, Lembaga Negara dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Lembaga Non Struktural, Pemerintah Provinsi, Badan Usaha Milik Negara, Perguruan Tinggi Negeri, dan Partai Politik. Dimana ada 348 Badan Publik termasuk UB yang di monev  dan hanya 291 yang berpartisipasi,” ungkap Ketua Pusat Informasi Dokumentasi dan Keluhan (PIDK) UB.

Penganugerahan ini diberikan Komisi Informasi (KI) Pusat setiap tahunnya kepada Badan Publik yang menerapkan dan menjalankan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dengan melaksanakan Monev melalui tahap pengisian Self Assessment Quetionnaire (SAQ) dan pendalaman melalui presentasi dan kemudian diperoleh hasil monev.

“Hasilnya, KI Pusat memberikan penilaian akhir kepada Badan Publik dalam 5 kategori (dimulai dari tertinggi) yakni informatif, menuju informatif, cukup informatif, kurang informative dan tidak informatif. Salah satu indikator penting yang menjadi tolak ukur penilaian monev 2020 ini adalah inovasi yang dilakukan Badan Publik di masa pandemi COVID-19,” ungkap Ida sapaan akrabnya.

Universitas Brawijaya sendiri selama masa pandemi dinilai justru sangat produktif dan tidak mati bahkan mampu menghasilkan beberapa inovasi yang dihasilkan seperti aplikasi android kampus tangguh dan kampung tangguh serta robot sterilisasi APPATE.

Penghargaan diberikan langsung Oleh Wakil Presiden Republik Indonesia

Sementara itu, Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof. Dr .Ir. Nuhfil Hanani AR, MS menyambut baik anugerah KIP yang  diterima oleh UB sebagai bukti baha keterbukaan informasi di UB sangatlah baik.

“Saya berharap ke depan harus lebih baik lagi dan ada inovasi-inovasi yang bisa dikembangkan untuk mengelola semua keterbukaan informasi yang ada di UB,” ungkap Rektor UB.

Bersama dengan UB, perguruan tinggi yang mendapatkan predikat sebagai badan Publik Terinformatif antaralain Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Negeri Malang (UM), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Lampung, dan Institut Teknologi Sepuluh November. (A.Y).

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan