Dibangun di atas lahan seluas 830 m² dengan total dana Rp.10,9 miliar.
ADADIMALANG – Dengan tujuan untuk mendorong prestasi mahasiswa, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) meresmikan Gedung barunya hari Rabu lalu (10/03/2021).
Gedung yang diberi nama ‘Gelanggang Prestasi’ FIA UB ini berbentuk gelanggang olahraga dan seni budaya yang dibangun di atas lahan seluas 830 m² di sisi Barat FIA UB yang dulunya adalah lapangan basket dan voli terbuka serta studio musik tertutup.
Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum dan Keuangan FIA UB Dr. Hamidah Nayati Utami, M.Si menyampaikan bahwa Gelanggang Prestasi tersebut akan dipergunakan untuk kegiatan di bidang olahraga, seni dan budaya dalam rangka mengasah prestasi mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan dengan total dana pembangunan mencapai Rp.10,9 Miliar dalam waktu 150 hari.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Bambang Supriyono, MS selaku Dekan FIA UB menyampaikan bahwa pembangunan gedung tersebut terdorong oleh semangat pencapaian akreditasi internasional.
“Salah satu poin yang bisa meningkatkan bobot penilaian dalam akreditasi internasional adalah keberadaan fasilitas olahraga, dan kami juga ingin agar mahasiswa FIA UB terus bersemangat meraih prestasi di seluruh cabang olahraga dan softskills lainnya selain prestasi di bidang akademik,” ujar Dekan FIA UB.
Peresmian Gelanggang Prestasi FIA UB tersebut mendapatkan apresiasi dari Rektor Universitas Brawijaya Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR., MS yang memuji pemberian nama gedung ‘Gelanggang Prestasi” yang dinilai dapat mendorong terciptanya prestasi.
“Saya senang dengan nama itu karena dapat memotivasi kita untuk berprestasi,” ujar Rektor UB.
Menyinggung permasalahan lahan FIA UB yang telah habis untuk pembangunan fasilitas pembelajaran, Nuhfil Hanani menyampaikan FIA UB tidak perlu khawatir karena UB telah menyiapkan lahan lebih luas di daerah lain yang salah satunya ada di Kepanjen.
“Jangan khawatir, kita punya lahan 30 hektar di Kepanjen. Juga kita sedang merencanakan lahan untuk kampus B Jakarta. Dekan FIA tinggal memilih mau di Jakarta atau Kepanjen,” ujar Rektor UB. (A.Y)