Hasil sinergi bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unira Malang.
ADADIMALANG – Sebagai bentuk peran serta masayarakat dalam upaya pemberantasan korupsi, Pusat Kajian Anti Korupsi (PAKU) Universitas Islam Raden Rahmat Malang memberikan edukasi anti korupsi kepada masyarakat Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang Rabu lalu (24/03/2021).
Kegiatan edukasi yang dilaksanakan di desa Balesari merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Raden Rahmat (LPPM UNIRA) Malang ini bekerjasama dengan Arek Lintang (ALIT) Indonesia yang menyasar anak-anak dan masyarakat Desa.
“Potensi di desa Balesari harus dilestarikan sehingga pengembangan desa dari segi pengembangan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) gencar dilaksanakan. Kegiatan diawali dengan penyampaian materi Binaswasana oleh Relawan Merdeka Belajar Unira Malang dimana anak-anak diminta menuliskan harapan dan kekhawatiran mereka yang dilanjutkan pemahaman tentang korupsi melalui permainan edukasi yang bernama ‘Terajana’,” ungkap Direktur PAKU Unira, Dewi Ambarwati.
Dalam permainan yang masuk kategori boardgame ini mengandung pertanyaan-pertanyaan pengetahuan umum terkait tentang korupsi yang dikuti 70 orang anak-anak desa Balesari Ngajum.
Ketua LPPM Unira Malang, Imron Muhammad menyambut baik inisiasi edukasi anti korupsi dari PAKU Unira yang dinilai sebagai langkah awal keberhasilan perguruan tinggi dalam menanamkan perilaku anti korupsi sejak dini.
Dewi Ambarwati lebih lanjut menegaskan bahwa dibutuhkan sinergitas yang erat antar semua lini dalam lingkup civitas academica Unira Malang untuk memberikan wadah bagi para pegiat anti korupsi di sektor pendidikan dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui pengabdian masyarakat.
“Saya berharap kegiatan semacam ini ke depan dapat terus tumbuh dan dikembangkan agar mendapatkan hasil yang berkelanjutan,” pungkas Dewi Ambarwati. (A.Y)