151 orang pemilih akan memberikan suara tanggal 1 April mendatang baik dengan memilih langsung di bilik atau menggunakan metode Lantatur (drive thru).
ADADIMALANG – Dengan alasan ingin melaksanakan semua proses pesta demokrasi di kampusnya sebelum memasuki masa puasa ramadhan tahun ini, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) akan menjadi fakultas pertama dari tiga fakultas lainnya di Universitas Brawijaya (UB) yang melaksanakan Pemilihan Dekan (Pildek) di tahun ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Dekan FIA UB Prof Dr. Bambang Supriyono MS dalam sesi konferensi pers di Gedung B FIA UB siang hari tadi, Senin (29/03/2021).
Ketua Panitia Penjaringan dan Pemilihan Dekan FIA UB, Dr Hermawan MSi menyampaikan adanya beberapa perubahan persyaratan sesuai Peraturan Rektor yang terbaru membuat calon Dekan FIA UB minimal pernah menduduki jabatan KPS.
“Dan alhamdulillah FIA UB ternyata masih ada lima orang yang memenuhi syarat dan setelah dilakukan proses berikutnya hanya tersisa tiga orang kandidat calon dekan yakni Drs Andy Fefta Wijaya MDA, Ph.D, Dr. Irwan Noor, MA dan Dr. M.R. Khairul Muluk, S.Sos, M.Si,” ungkap Hermawan.
Sesuai dengan jadwal yang disampaikan, ketiga calon Dekan ini akan mengikuti tahapan Kampanye secara daring pada hari Selasa besok (30/03/2021) dan hari Rabu akan masuk pada masa tenang karena proses pemungutan suara akan dilaksanakan pada hari Kamis mendatang (01/04/2021).
Menariknya dalam Pemilihan Dekan FIA UB kali ini akan dilaksanakan dengan menggunakan dua metode yakni Drive Thru (Layanan Tanpa Turun/Lantatur) atau Walk In (memilih di dalam bilik).
“Ini terkait dengan Peraturan Rektor yang melarang dilakukan pemilihan secara daring (e-vote) padahal saat ini masih dalam kondisi pandemi yang harus memenuhi protokol kesehatan. Oleh karena itu setelah melalui pelbagai diskusi dan pertimbangan Panitia Penjaringan dan Pemilihan Dekan FIA UB akhirnya memutuskan pemungutan suara pemilihan Dekan FIA dilakukan dengan Lantatur (Drive Thru) dan bisa memilik di dalam bilik pemungutan suara (walk in),” ungkap Hermawan.
Menurut Ketua Penjaringan dan Pemilihan Dekan FIA UB, pemungutan suara baik Lantatur atau Walk in dilaksanakan di satu gedung yakni Gelanggang Prestasi dimana Lantatur dilaksanakan di basement sementara pemungutan suara di bilik dilaksanakan di lantai atas Basement.
“Awalnya hendak dipisah lokasinya, tetapi panitia memutuskan satu gedung saja yang penting tetap memenuhi persyaratan dan protokol kesehatan covid-19. Nantinya para pemilih akan mengisi pilihan akan memberikan suara secara drive thru atau walk ini,” ungkap Hermawan.
Saat ditanya jumlah pemilih Pildek FIA UB, Hermawan menyatakan tim verifikator Pildek FIA UB terus bekerja keras dan sampai hari Minggu malam kemarin (28/03/2021) terdata 151 orang dapat memberikan hak pilihnya.
“Sebenarnya dosen FIA UB itu jumlahnya melebihi 175 tetapi ada yang baru pensiun dan lain sebagainya yang sudah tidak memiliki hak suara lagi. Karena ini pemilihan langsung atau bukan e-vote, maka untuk para dosen yang sedang studi di luar negeri dan tidak bisa datang berarti itu tidak dapat memberikan hak suaranya,” tegas Hermawan.
Terkait siapa saja yang bisa memilih, Hermawan menjelaskan seluruh dosen FIA UB dan perwakilan tendik yang dapat memberikan suara untuk memilih Dekan FIA UB yang baru nanti.
https://www.youtube.com/watch?v=eyTC3PErMdw
Sebelum mengakhiri sesi konferensi pers, Dekan FIA UB Bambang Supriyono mengharapkan Pemilihan Dekan FIA UB dapat berjalan demokratis, dalam suasana kekeluargaan dan menghasilkan pemimpin yang amanah.
“Ingat ya, hajat ini adalah dari FIA, oleh FIA dan untuk FIA sehingga semoga dapat benar-benar demokratis dengan suasana kekeluargaan yang dapat menghasilkan pemimpin yang amanah,” pungkas Dekan FIA UUB. (A.Y)