Dihadiri Wali Kota Malang, Dirut KBI, Dirut JFX hingga Kepala Bappebti RI.
ADADIMALANG – Memperkenalkan peluang yang ada pada investasi perdagangan berjangka komoditi, PT Bestprofit (BPF) Malang bersama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) dan PT Bursa Berjangka Jakarta menggelar Futures Trading Learning Center (FTLC) untuk mahasiswa Universitas Brawijaya (UB).
Dalam kegiatan yang digelar di Shantika Premiere Hotel Malang ini, diikuti oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (UB) dan dihadiri pula oleh Wali Kota Malang Drs H. Sutiaji, Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Prof Sidharta Utama Ph.D., CFA, Direktur Utama PT. Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Future Exchange/JFX) Stephanus Paulus Lumintang dan Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)Fajar Wibhiyadi sebagai narasumber acara.
Direktur Utama JFX, Stephanus Paulus Lumintang menilai Universitas Brawijaya merupakan salah satu mitra strategis untuk mengikuti program Futures Trading Learning Center (FTLC).
“Ini sebagai bentuk edukasi kepada para mahasiswa maupun kaum akademis dalam dunia Perdagangan Berjangka Komuditi (PBK). Kita akan terus melaksanakan kegiatan edukasi berberkelanjutan di berbagai kota di Indonesia melalui kampus-kampus yang telah bekerjasama dengan FTLC, mengingat kegiatan ini berfokus pada manfaat, fungsi dan peran serta legalitas dari industri untuk kemajuan masa depan,” ungkap Paulus.
Selain dapat memahami konsep kerjanya, Industri perdagangan berjangka komoditi diharapkan juga dapat menjadi pilihan kerja bagi mahasiswa setelah menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi nantinya.
Sementara itu, Kepala Bappebti Republik Indonesia, Prof Sidharta Utama Ph.D., CFA menyampaikan ada Empat P fungsi dari Bappebti yakni Pengaturan, Pengawasan, Pengembangan dan Pembinaan.
“Kenapa empat fungsi ini diperlukan? Karena memang tujuannya agar memastikan perdagangan berjangka komoditi ini dapat dijalankan dengan wajar dimana para nasabahnya dilindungi dan well inform, maka industri perdagangan berjangka komoditi ini dapat terus tumbuh di waktu yang akan datang,” ungkap Kepala Bappebti RI dalam sambutannya.
Sementara itu, Wali Kota Malang Drs H. Sutiaji menyampaikan dirinya mendukung penuh Program Futures Trading Learning Center (FTLC) serta mengapresiasi positif, mengingat saat ini relatif belum banyak pelaku usaha investasi berjangka di Kota Malang.
“Kami berikan apresiasi kepada teman-teman Best Profit yang telah memberikan banyak pencerahan baik ke mahasiswa termasuk pialang-pialang yang ingin masuk ke bisnis berjangka,” ungkap Wali Kota Malang.
Wali Kota Sutiaji juga menyambut baik dan berharap generasi muda mampu menangkap prospek investasi perdagangan berjangka komoditi, mengingat peluang tersebut mampu menguatkan sektor ekonomi.
“Saat ini sebetulnya kebutuhan akan itu akan semakin tinggi dan melalui bisnis berjangka ini akan dapat menguatkan sektor-sektor ekonomi kita menengah ke atas, dan saya kira bukan hanya menengah ke atas, bahkan sampai ke bawah juga,” ungkap Sutiaji.
Hal serupa juga disampaikan oleh Andri, pimpinan cabang BPF Malang yang merasa gembira karena kegiatan yang dilaksanakan tersebut juga dihadiri oleh Pembina dan Pengawas Industri Perdagangan Berjangka Komoditi yang membuat suasana terasa berbeda.
“Sebelum memajukan sebuah bisnis, maka majukan dulu industri dan orang-orang yang paham di bidang tersebut maka dengan sendirinya industri PBK akan semakin maju. Oleh karena itu, kami harus meningkatkan edukasi seputar Perdagangan Berjangka Komoditi kepada para akademis dan mahasiswa terlebih dahulu di berbagai kampus di Malang,” pungkas Andri.
Salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) yang menjadi peserta FTLC yakni Aurista Rachma menyampaikan materi-materi yang diberikan dalam FTLC seperti investasi perdagangan berjangka komoditi sangatlah baru bagi dirinya dan teman-temannya yang masih menempuh semester empat kali ini.
“Ya dengan mengikuti FTLC ini saya dapat mengetahui materi yang mungkin nanti akan kami dapatkan di kampus sehingga kami akan lebih mudah memahaminya nanti setelah mendapatkan materi dari para expert di bidangnya saat ini,” ujar perempuan berhijab ini.
Hal senada juga disampaikan oleh mahasiswa FEB UB yang lainnya yakni Stefani yang mengaku sangat antusias dengan FTLC yang dinilai dapat membuat dirinya mampu menerapkan edukasi kepada masyarakat sekitar tentang investasi perdagangan berjangka komiditi kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. (A.Y)