Telah didistribusikan sejak 10 Maret 2021 dan baru serentak dibuka penukaran pada tanggal 3 hingga 11 Mei 2021.
ADADIMALANG – Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah di tahun 2021 ini, Bank Indonesia Malang telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp.4,511 triliun yang distribusikan kepada perbankan dan BPR di seluruh Malang raya.
Hal tersebut disampaikan Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang, Indra Gunawan dalam kegiatan Bincang Santai Bareng Media (BISMA) Malang di Java Nine Resto kota Malang.
“Untuk kebutuhan itu kami dari Bank Indonesia Malang telah bekerjasama dengan perbankan dan BPR membuka 83 titik penukaran di perbankan dan 38 titik di Bank BPR untuk penukaran uang pecahan kecil di Malang Raya termasuk Pasuruan dan Probolinggo,” jelas Indra Gunawan.
Masyarakat yang ingin menukarkan uang pecahan kecil untuk keperluan Hari Raya Idul Fitri dapat menukarkan uang di loket perbankan dan BPR mulai tanggal 3 Mei 2021 hingga 11 Mei 2021.
“Kami telah mendistribusikan uang tersebut sejak tanggl 10 Maret 2021 lalu tetapi penukaran akan dilakukan secara serentak mulai 3 Mei 2021. Secara signifikan jumlahnya memang meningkat sekitar 46,81% artinya lebih meningkat daripada jumlah di tahun 2020 lalu yang terserap hingga Rp.3,072 triliun. Sementara di tahun ini kita persiapkan Rp.4,511 triliun,” ungkap Indra Gunawan.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang berharap dengan suplai uang kartal tersebut akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tunai pecahan kecil.
“Jangan khawatir di tahun 2021 ini kebutuhan untuk uang pecahan kecil masyarakat kota Malang akan terpenuhi semua baik secara jumlah maupun yang kami edarkan uang yang layak edar ke masyarakat. Penukaran kita tentujan serentak di tanggal 3 Mei dengan harapan masyarakat telah menerima Tunjangan Hari Raya (THR) sehingga telah memiliki uang yang dapat ditukarkan,” ujar pria ramah ini.
Penukaran uang pecahan kecil menurut Indra Gunawan dapat dilayani untuk nominal Rp.3,7 juta untuk masing-masing penukaran, tetapi berapa jumlah penukaran diserahkan kepada loket perbankan atau BPR yang disesuaikan dengan stok uang yang ada di bank atau BPR.
“Kalau memang stoknya berkurang nanti dari perbankan atau BPR akan berkoordinasi dengan kami di Bank Indonesia Malang untuk kami bantu suplai sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat,” pungkas Indra Gunawan. (A.Y)