ADADIMALANG – Berkolaborasi dengan relawan Alamku Hijau, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang menyalurkan membantu korban Gempa Bumi di wilayah Malang Selatan.
Founder Gerakan Kesadaran Alamku Hijau, Fitri Harianto, ST menjelaskan bahwa bantuan yang dipusatkan di kampus ITN Malang tersebut akan disalurkan di satu titik yakni desa Sumberejo Gedangan.
“Semuanya terdampak bencana gempa bumi ini tetapi kita tidak bisa menangani semuanya sehingga sementara kita fokuskan ke satu wilayah dulu agar dapat langsung terasa pemulihannya. Alhamdulillah saat ini ratusan relawan dari 15 Komunitas dapat mendukung sebagai bantuan Sumber Daya Manusia, sedangkan logistik akan dikirim tiap tiga hari ke Tumpakrejo,” ungkap Fitri Harianto yang lebih akrab disapa Cak Ndan ini.
Saat ditanya mengapa berkolaborasi dengan ITN Malang, Cak Ndan menjelaskan hal tersebut disebabkan ITN Malang dinilai memiliki kesatuan pemikiran untuk bertanggung jawab baik secara akademik juga untuk membantu pembangunan rumah yang rusak hingga pembersihan di lokasi bencana.
Sebelum pemberangkatan tim yang membawa bantuan, Kepala Humas ITN Malang F.X. Ariwibisono, ST., M.Kom menyampaikan bahwa bantuan yang akan dikirim tersebut merupakan sumbangan dari berbagai pihak termasuk civitas akademika ITN Malang.
“Siang ini kita akan melakukan pelepasan relawan dari sejumlah elemen komunitas kemanusiaan di Malang Raya dimana sangat nampak antusiasme dari masyarakat Malang sangat tinggi sekali untuk membantu saudara kita yang ada di Malang Selatan yang menjadi korban bencana gempa bumi lalu,” ungkap Kahumas ITN Malang.
Pria yang akrab disapa Pak Ari lebih lanjut menjelaskan pihak ITN Malang selain berkolaborasi dengan komunitas kemanusiaan di Malang raya, juga telah melakukan komunikasi dengan pihak Resimen Armed Kostrad Malang yang diwakili oleh Mayor Sumaryono dimana disampaikan Resimen Armed Kostrad akan memberikan dukungan penuh kepada gerakan aksi kemanusiaan di Malang Selatan tersebut.
“Untuk tahap awal ini fokus di Desa Tumpakrejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang, karena beberapa waktu yang lalu sebelum gempa juga telah menandatangani MoU dengan ITN Malang guna mengembangkan desa setempat. Pagi ini mulai memperbaiki kerusakan bangunan seperti atap karena warga berharap ada sumbangan asbes dari ITN Malang. Selain itu ITN Malang juga akan mendirikan tenda besar dari Kostrad, untuk menampung material bangunan dan juga bantuan pengerjaan,” pungkas pria berkacamata ini. (A.Y)