ADADIMALANG – Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Malang sejak tahun 2011 lalu akhirnya mencapai titik akhirnya pada hari Kamis, (7/4) setelah secara resmi dioperasionalkan keseluruhan oleh Walikota Malang, H. M. Anton.
Sebelum diresmikan oleh Walikota Malang, Dirktur RSUD kota Malang yaitu dr. Rohana mengatakan bahwa memang luar biasa perjuangan dalam membangun sampai bisa meresmikan RSUD kota Malang tersebut.
Persemian RSUD kota Malang itu dihadiri oleh Wakil Walikota Malang, Sutiaji, DPRD kota Malang, Ketua Penggerak PKK kota Malang, Kepala Bank Indonesia dan tokoh-tokoh Malang Raya lainnya.
“Saya minta semua yang ada di RSUD kota Malang ini, tolong melayani masyarakat yang datang itu dengan sebaik-baiknya. Sudah ada gedung yang istimewa dan fasilitas yang mumpuni, jadi masyarakat harus bisa terlayani dengan baik,” jelas Walikota Malang, H. M. Anton dalam sambutannya.
Walikota Malang mengharap dengan peresmian RSUD kota Malang tersebut, maka masyarakat Malang dan sekitarnya bisa mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik lagi.
Pengangkatan PNS
Bersamaan dengan prosesi peresmian RSUD kota Malang, Walikota Malang, H. M. Anton memberikan kabar gembira bagi 28 orang K2 (honorer) di wilayah Dinas Kesehatan kota Malang yang diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
“Sebenarnya kalau kuota 28 orang untuk diangkat PNS itu ya sedikit, makanya saya minta tambah. Oleh karena itu, saya mengajukan semua pegawai RSUD kota Malang yang non PNS untuk dijadikan PNS juga,” jelas Anton yang langsung disambut tepukan pegawai RSUD.
Setelah menggunting pita untuk persemian, Walikota Malang beserta undangan melakukan peninjauan ke fasilitas-fasilitas RSUD dan juga ramah tamah bersama pegawai RSUD dan undangan yang hadir di acara tersebut.
Kejutan di hari Persemian
Sementara itu terkait dengan pengajuan pegawai RSUD kota Malang menjadi PNS, ternyata baru diketahui oleh dr. Rohana selaku Direktur RSUD kota Malang pada saat sambutan Walikota Malang pada saat peresmian.
“Saya saja juga baru dengarnya dari Pak Walikota pagi ini, ini benar-benar kejutan yang menyenangkan buat kami,” ujar dr. Rohana.
Perlu diketahui, pegawai RSUD yang non PNS saat ini berjumlah 90 orang dengan pembagian bidan, perawat dan bagian penunjang seperti bagian gizi, asisten apoteker dan penunjang yang lainnya. (AY)